Kepolisian masih mendalami peristiwa remaja Sukoharjo berinisial FAR (15) yang tewas saat latihan silat. Dari sejumlah saksi yang diperiksa, mereka disebut masih saling menutupi.
Polisi akan memeriksa terlebih dahulu seluruh orang yang ikut dalam kegiatan latihan pada Sabtu (4/7) malam lalu. Polisi juga akan mempertemukan saksi-saksi agar keterangan mereka tidak simpang siur.
"Soalnya keterangan saksi ini seperti saling menutupi. Seperti sudah dikondisikan," kata Kasat Reskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho saat dihubungi detikcom, Selasa (7/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada 28 orang yang latihan, baik dari pelatih maupun peserta. Mereka tak hanya berusia remaja, namun juga ada yang usia dewasa.
"Ada 28 orang yang mengikuti latihan. Ada yang dewasa, ada yang anak. Tapi kita belum bisa menyebut siapa yang melakukan pemukulan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, FAR tewas usai jatuh saat latihan silat. Pelatih diduga memukul korban dengan tujuan melatih kekuatan kuda-kuda.
Namun badan FAR jatuh ke depan sehingga kepalanya terbentur paving. Korban mengalami pendarahan hingga menyebabkan korban tewas.