Polisi yang viral di media sosial karena mengambil Bendera Merah Putih di Jawa Tengah, Brigadir Polisi Nanang Agus Rianto ternyata juga aktif sebagai seniman. Ia aktif dalam kelompok kesenian dan menjadi salah satu ketua.
Saat ditemui di rumahnya Dusun Tubansari, Desa Margoyoso, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, tampak ada beberapa koleksi topeng di dinding rumahnya. Ia mengaku membeli sendiri puluhan topeng dan seragam kesenian.
Kesukaannya pada kesenian tradisional sudah dimulai sejak masih duduk di bangku SD. Waktu itu, dia sering ikut pentas jathilan dan sekarang menjadi salah satu ketua kesenian Kalamakara Gedrox.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kesenian jathilan, ini sudah mulai kecil turunan dari bapak. Jadi dulu namanya di kampung banyak kesenian. Waktu dari SD, pertama Cakar Lele, jathilan, terus jathilan kreasi, sekarang di gedrox," ujar Nanang saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/7/2020).
Ia mengaku sengaja mengumpulkan anak-anak muda di kampungnya. Mereka dikumpulkan untuk diberikan arahan agar tidak nakal. Sehingga Kamtibmas tetap berjalan sembari melestarikan seni tradisi.
"Selain melestarikan budaya, juga kita sambang (datang menyapa), soalnya yang suka anak-anak muda. Kami himpun biar nggak nakal, tetap Kamtibmas tetap berjalan," ujarnya.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, sosok Nanang viral setelah videonya mengambil dua bendera Merah Putih yang tercebur ke selokan diunggah oleh Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo. Video itu mendapat banyak respons positif dari netizen.
Video berdurasi 22 detik itu diberi caption 'Apa komentarmu pd polisi botak ini?'. Hingga saat ini, video itu sudah ditonton kurang lebih 1,1 juta netizen. Kemudian, ada sekitar 9,5 ribu komentar.
Polisi yang mengambil Bendera Merah Putih berbahan plastik tersebut ternyata Brigadir Polisi Nanang Agus Rianto yang bertugas di Sat PJR Ditlantas Polda Jawa Tengah. Video itu diambil saat istirahat di sela-sela melakukan pengawalan kunjungan Presiden Joko Widodo di daerah Weleri, Kabupaten Batang, Selasa (30/6).
"Itu kejadian tanggal 30 Juni, pas kunjungan Bapak Presiden ke Weleri, Batang. Kami melakukan pengawalan terus standby di PTPN. Itu sebenarnya saat istirahat ngobrol dan bercanda dengan teman-teman, kru sopir," kata Nanang.