Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara menyampaikan tidak ada dampak kerusakan berat akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,1. Hanya ada genting rumah warga Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit mengalami rusak ringan.
"Sampai pukul 11.55 WIB Jepara aman, " kata Kepala BPBD Jepara Kusmiyanto saat dimintai konfirmasi detikcom lewat pesan singkat, Selasa (7/7/2020).
Dia mengatakan, dampak gempa yang dirasakan warga Jepara warga Sulistyono, RT 26 RW 05 Dukuh Sukorejo, Desa Raguklampitan, Kecamatan Batealit. Warga tersebut merasakan adanya getaran sekitar pukul 05.55 WIB yang berdampak kurang lebih 10 sampai 15 genting bagian samping belakang dapur jatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai sekarang belum ada laporan, untuk kerusakan berat," ujar dia.
Meskipun demikian, menurutnya di Jepara sudah memiliki satu alat untuk mendeteksi gempa bumi. Alat itu, kata Edy digunakan untuk memonitor gempa yang datanya dibaca oleh BNPB pusat.
"Seperti tadi BNPB telepon ke BPBD atas pantauan alat tersebut," sambung Edy.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Edy Sujatmiko mengatakan gempa tersebut yang terjadi pada pukul 05.54 pagi tadi. Lokasi gempa berada di titik koordinat 6.12 lintang selatan dan 110.55 bujur timur.
Guncangan gempa di laut Jawa tersebut terasa hingga di kawasan selatan Jawa di daerah Wonogiri. Kepala Pelaksana BPBD Wonogiri, Bambang Haryanto mengiyakan getaran gempa terasa oleh sebagian warga Wonogiri. Namun demikian tidak ada kerusakan akibat getaran itu.
"Getarannya (gempa) hanya kecil," kata Bambang.