Seorang peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dirujuk ke Health and Sports Center (HSC) UNY setelah diketahui punya gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Saat dicek, suhu tubuhnya menunjukkan angka 36,6 derajat celsius.
"Salah seorang peserta UTBK terdeteksi suhu tubuh 36,6 namun demikian ada gejala ISPA. Dia pilek dan batuk-batuk akhirnya kami rujuk ke HSC," kata Wakil Rektor Bidang Akademik UNY, Margana saat ditemui wartawan, Senin (6/7/2020).
Peserta tersebut tidak diperkenankan untuk mengikuti UTBK hari ini. Dia juga direkomendasikan untuk melakukan rapid test.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari HSC disampaikan kepada saya untuk direlokasi, artinya dijadwal untuk melakukan rapid test, karena risikonya tinggi," jelas Margana.
Menyikapi hal tersebut, pihak UNY telah melaporkan kepada LTMPT pusat dan mengusulkan untuk dapat dilakukan penjadwalan ulang terhadap yang bersangkutan.
"Kami juga sudah melaporkan kepada pihak pusat, kita ajukan untuk dapat melakukan penjadwalan ulang. Jadi tidak ada yang dirugikan (dalam kasus ini). yang bersangkutan diminta untuk rapid test dan hasilnya nanti disampaikan kepada kami kalau sudah nanti akan kita jadwalkan ulang, " ucapnya.