Aksi demonstrasi civitas akademika Universitas Islam Batik (Uniba) Solo kembali digelar untuk ketiga kalinya hari ini. Setelah Rektor Uniba Pramono Hadi mundur, kini Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Islam Batik (Yapertib) Sahrial Amri menyatakan siap mundur.
Mahasiswa, dosen dan karyawan Uniba sudah berkumpul di halaman Uniba Kamis (2/7), sejak pukul 08.00 WIB. Mahasiswa mengenakan pakaian serba hitam, sedangkan dosen dan karyawan mengenakan baju putih.
Mereka membakar ban dan melakukan orasi secara bergantian. Mereka meneriakkan tuntutan-tuntutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tuntutan mereka masih sama dengan aksi unjuk rasa pada Selasa (30/6) lalu. Yakni mendesak Ketua Dewan Pembina Yapertib Solichul Hadi Ahmad Bakrie mundur dari jabatannya.
Alasannya antara lain Solichul melakukan banyak intervensi dalam kebijakan rektorat hingga terlalu mengatur dosen dan karyawan. Selain itu, Solichul dituding melakukan nepotisme dengan memasukkan keluarganya ke dalam yayasan.
Mahasiswa pun mempertanyakan penggunaan dana Yapertib. Sebab banyak kegiatan mahasiswa yang dipangkas dan tidak dibiayai.
Dari enam orang pengurus yayasan yang diundang menghadiri aksi, hanya Amri yang hadir. Dia pun mengikuti mediasi dengan perwakilan demonstran.
Usai mediasi, Amri diajak menghadapi massa. Salah satu orator menanyakan kepada Amri apakah siap untuk mundur dari jabatannya.
"Demi kebaikan bersama, apapun kami siap terutama saya siap maju, siap mundur juga," kata Amri di depan demonstran.
Namun, pernyataan tersebut masih belum memuaskan demonstran. Sebab target mereka adalah menurunkan Solichul beserta jajarannya.
Koordinator aksi, Amir Junaedi, mengatakan kehadiran Amri sebetulnya dilarang oleh yayasan. Namun Amri nekat hadir dan bersedia mundur dari yayasan.
"Pak Amri mengatakan pengurus yayasan tidak diperbolehkan berangkat ke acara aksi, tapi Pak Amri akhirnya datang dan siap jika diminta mundur," ujar Amir Junaedi saat jumpa pers.
Pihaknya juga enggan melakukan mediasi di luar kampus seperti yang akan diinisiasi Polsek Laweyan. Mereka ingin Solichul mengklarifikasi langsung di depan demonstran.
"Mahasiswa maunya secara terbuka. Kalaupun nanti di luar Uniba, yang penting semua bisa ikut mendengarkan pernyataan ketua dewan pembina," ujarnya.
Namun apabila jalur mediasi tetap buntu, pihaknya akan menemui para pendiri Yapertib untuk berkonsultasi.
"Kalau dewan pembina tidak mau mundur, kami selaku korlap akan mendatangi pendiri Yapertib, mereka masih sugeng (sehat) tapi sudah sepuh," ucapnya.
![]() |
Sebelumnya, Dewan Pembina Yapertib Solichul Hadi Ahmad Bakri menyatakan siap transparan terkait penggunaan anggaran. Solichul juga buka suara soal tudingan nepotisme terkait memasukkan anaknya ke yayasan.
Menurutnya, kondisi keuangan Uniba sejak beberapa tahun terakhir sudah carut marut. Anaknya diminta untuk membantu memperbaiki kondisi itu.
"Dalam empat bulan kita kebut laporan keuangan 2014-2019 dan selesai. Karena ini yayasan wakaf, saya merasa harus segera melaporkan anggaran ini, maka saya minta anak saya membantu," kata Dewan Pembina Yapertib, Solichul Hadi Ahmad Bakri, saat dihubungi detikcom, Rabu (1/7).