Ahmad Mumtaz Rais mundur dari bursa pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman 2020. Lalu apa alasan Mumtaz Rais?
Keputusan putra ketiga Amien Rais ini tak lepas dari penunjukan dirinya sebagai Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPP PAN. Mumtaz mengaku tugas sebagai POK lebih berat sehingga tidak memungkinkan untuk membagi waktu antara Pilkada Sleman dan ketugasan di POK.
"Setelah saya ditunjuk oleh Ketum PAN (Zulkifli Hasan) menjadi Ketua Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) sebulan yang lalu, itu kan tugasnya berat. Termasuk Pilkada 2020 ini menjadi urusan POK," kata Mumtaz saat ditanya detikcom soal alasannya mundur dari Pilkada Sleman, Rabu (1/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku, posisinya yang baru di partai berlambang matahari itu cukup berat. Dia tidak bisa membagi tugas antara kampanye dan tugas di DPP.
"Ketua POK DPP PAN ini tugasnya tidak mudah jika disambi dengan Pilkada, kalau urusan dapur PAN ini keteteran malah bahaya untuk kebesaran PAN di 2024," ungkapnya.
Oleh karena itu, untuk saat ini dia ingin fokus di ketugasannya yang baru. Dia pun ikhlas melepas kesempatannya maju di Pilkada Sleman 2020 kendati sudah mengantongi rekomendasi.
"Makanya berpikir cerdas dan ikhlas harus ada yang aku lepas, Sleman tahan dulu lebih baik mendukung calon lain dan biarkan saya untuk fokus di tugas sebagai Ketua POK," ujar Mumtaz Rais.