Pendukung Balon Independen Tak Mau Ditemui Saat Verifikasi Faktual

Pilkada Solo

Pendukung Balon Independen Tak Mau Ditemui Saat Verifikasi Faktual

Bayu Ardi Isnanto - detikNews
Senin, 29 Jun 2020 21:57 WIB
Gedung KPU Surakarta, Selasa (10/9/2019).
Gedung KPU Surakarta, Selasa (10/9/2019). (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Solo -

Tahapan verifikasi faktual untuk bakal calon (balon) perseorangan atau independen di Pilkada Solo 2020 telah berlangsung dua hari. Petugas lapangan mengaku kesulitan menemui sejumlah pendukung pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).

Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti, mengatakan kebanyakan kasus tersebut ada di kawasan Pasar Kliwon. Warga yang identitasnya diklaim sebagai pendukung Bajo enggan menemui petugas.

"Kendala kami dalam dua hari ini ada yang tidak mau ditemui. Tentu nanti tetap kita verifikasi nanti," kata Nurul saat dihubungi detikcom, Senin (29/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari jumlah sekitar 35 ribu identitas yang harus diverifikasi faktual, KPU baru mengumpulkan sekitar 4 persen atau 1.500 identitas. Hasil verifikasi kebanyakan menunjukkan memenuhi syarat (MS).

"Ini baru masuk sekitar 1.500 orang, kebanyakan MS. Tapi masih panjang prosesnya, belum bisa dipastikan akan lolos atau tidak," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Nurul mengatakan proses verifikasi faktual diperkirakan rampung sebelum 11 Juli 2020. Apabila jumlah dukungan tidak memenuhi batas, maka Bajo akan diberi kesempatan mengganti dukungan yang tidak sesuai menjadi dua kali lipatnya.

Sementara mengenai penerapan protokol kesehatan dalam proses verifikasi faktual, Nurul memastikan seluruh petugas telah menjalani rapid test. Petugas juga wajib mengenakan pelindung muka, masker, jaga jarak dan dibekali hand sanitizer.

Adapun penyediaan alat pelindung diri (APD) tersebut berasal dari Pemkot Solo bersama KPU Solo. Anggaran dari pemerintah pusat pun sebagian telah cair.

"Pemkot kan punya banyak sumbangan face shield, masker, itu diserahkan ke KPU. Untuk anggaran, kita ajukan ke pusat Rp 10 miliar, ini baru cair tahap pertama Rp 1,98 miliar," pungkasnya.

Terpisah, Ketua Tim Sukses Bajo, Robert Hananto, mengakui adanya pendukung yang sulit ditemui. Bahkan ada pendukung yang berubah pikiran.

"Karena penggalangan dukungan ini kan sudah kita lakukan sekitar setahun yang lalu, kalau ada yang berubah pikiran satu dua orang wajar. Kalau soal pendukung yang belum bisa ditemui, nanti masih bisa diproses, bisa pakai video call juga," kata dia.

Terkait penggantian berkas dukungan dua kali lipat, tim Bajo sudah menyiapkannya. Dia berharap jumlah berkas dukungan dapat sesuai jumlah minimal.

"Kalau ada yang tidak memenuhi syarat, kita siap menggantinya dua kali lipat. Itu sudah kita persiapkan juga, semoga semua lancar," tutupnya.

Halaman 2 dari 2
(rih/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads