Penemuan sembilan bungkusan kain kafan dan berbau menyengat menghebohkan warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (18/6). Setelah Polres Kudus melakukan pemeriksaan, ternyata bungkusan misterius itu berisi bangkai ayam, jarum, dan foto perempuan.
"Kita mengecek ke TKP ditemukan sebanyak sembilan bungkusan. Berupa kain mori dan di dalamnya ada bangkai ayam, ada jarum, ada fotonya," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David saat olah TKP di makam Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (18/6/2020).
Polres Kudus menduga bungkusan berbentuk pocong itu digunakan sebagai ritual santet. Berikut kronologi penemuan sembilan bungkusan kafan misterius tersebut yang dirangkum detikcom:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kamis, 18 Juni 2020
Pukul 16.30 WIB
Ada seorang peziarah di makam Bakalan Krapyak, Kudus yang curiga dengan bau menyengat dari dalam tanah di kompleks makam tersebut. Kemudian dia menggali tanah sumber bau menyengat itu.
Dari penggalian itu didapatkan ada sembilan bungkusan kain kafan. Keberadaan bungkusan itu berada di dua lokasi yang berbeda dengan kedalaman 30-50 cm. Peziarah itu lantas melapor ke warga sekitar dan diteruskan ke polisi.
Pukul 18.00 WIB
Polisi melakukan pemeriksaan terhadap sembilan bungkusan kafan misterius tersebut. Sembilan bungkus ini berada di atas pemakaman lama.
Pukul 21.30 WIB
Petugas kepolisian selesai melakukan pemeriksaan terhadap sembilan bungkusan yang misterius ini. Dari hasil pemeriksaan, sembilan bungkusan ini ternyata berisi bangkai ayam, jarum goni, rambut, tulisan seperti mantra, dan beberapa foto perempuan.
"Kita mengecek ke TKP ditemukan sebanyak sembilan bungkusan. Berupa kain mori dan di dalamnya ada bangkai ayam," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David kepada wartawan di lokasi kejadian.
Ia mengatakan, bungkusan itu berada di dua lokasi galian yang berbeda. Setiap bungkusan itu isinya bangkai ayam. Tidak hanya itu, setiap bungkusan terdapat jarum, ada tulisan mantra, dan foto cewek yang berbeda-beda.
"Sesuai dengan bungkusan sembilan bungkus. Ada jarum, ada fotonya. Ada mantra-mantra," jelasnya.
David menduga bahwa bungkusan itu digunakan sebagai ritual semacam santet.
"Diduga (santet), ritual itu. Ada fotonya cewek, fotonya tidak hanya satu. Selidiki satu bangkai ayam satu foto, jarum, foto ceweknya berbeda-beda, lain-lainnya," kata David.
Terpisah, Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma mengatakan masih melakukan penyelidikan terkait penemuan bungkusan kain kafan misterius ini. Pihaknya akan menelusuri siapa yang membuang bungkusan ini.
"Untuk penemuan tadi malam sedang kita telusuri kira-kira siapa nanti membuang benda tersebut," kata Aditya Surya Dharma saat ditemui di Kudus, Jumat (19/6).