Tentang Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Jujur yang Lahir di Pekalongan

Tentang Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Jujur yang Lahir di Pekalongan

Robby Bernardi - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 18:45 WIB
Stadoin Hoegeng di Kota Pekalongan, Jumat (19/6/2020),
Foto: Stadoin Hoegeng di Kota Pekalongan, Jumat (19/6/2020), (Robby Bernardi/detikcom)
Kota Pekalongan -

Pemprov Jateng mengusulkan Jendral Hoegeng untuk menjadi pahlawan nasional. Kejujuran dan kesederhanaannya menjadi tauladan dan kebanggaan terutama warga Kota Pekalongan, tempat kelahiran Jenderal Hoegeng.

"Jendral Hoegeng memang dilahirkan di Pekalongan. Ayah beliau seorang kepala kejaksaan di Pekalongan yakni Soekaryo Karyo Atmaja," ujar pemerhati sejarah di Kota Pekalongan Arif Dirhamsyah saat berbincang dengan detikcom, Jumat (19/6/2020).

Meski anak seorang pejabat, kata Dirham, Hoegeng kecil ini tidak membatasi pergaulan. Sosoknya sudah sederhana sejak kecil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pernah bertemu dengan teman sekelas dan sepermainan beliau. Namanya Pak Hasan, sekarang sudah almarhum. Dari Pak Hasan inilah kita dapat cerita sosok Pak Hoegeng sejak kecil sudah merakyat walaupun anak pejabat," katanya.

"Hidupnya sederhana. Beliau sejak kecil didik ayahnya untuk jujur dan hidup sederhana. Bahkan, sampai ayahnya yang merupakan kepala kejaksaan itu pensiun pun tidak mempunyai rumah pribadi," kata Dirham.

ADVERTISEMENT

Hogeng mulai menempuh pendidikan Hollandsche Inlandsche School (HIS) kelas satu di Pemalang mengikuti ayahnya yang pindah tugas ke Pemalang saat itu. Kemudian saat duduk kelas dua, Hoegeng kembali ke Kota Pekalongan.

"Mengikuti tugas ayahnya yang kembali ke Pekalongan. saat itulah Hasan mengenal sosok Hoegeng. Keduanya sempat diajar oleh R Otto Iskandardinata," lanjutnya.

Dirham menjelaskan, Hoegeng kemudian melanjutkan ke MULO pada tahun 1934 di Pekalongan dan tahun 1937 melanjutkan sekolah menengah di AMS Westers Klasiek di Yogyakarta.

"Setelah itu beliau melanjutkan sekolah hukum di Batavia, namun tidak selesai saat itu kedatangan Jepang," kata Dirham.

Hoegeng meniti karier sebagai polisi di Pekalongan. Hoegeng mengikuti seleksi kepolisian di Stadion yang saat ini dinamai dengan namanya di Kota Pekalongan.

"Saat itu seleksi menjadi agen kepolisiannya persis di Stadion Hoegeng (lokasi saat ini). Itu lah salah satu alasan kenapa stadion di Pekalongan itu diberi nama Stadion Hoegeng," jelasnya.

Stadion Kota Pekalongan resmi diberi nama Hoegeng sejak April 2016 lalu. Istri Jenderal Hoegeng, yakni Merry Hoegeng juga hadir saat peresmiannya.

Kembali tentang Hoegeng, Dirham mengatakan, didikan dari ayahnya yang mengedepankan kejujuran sehingga membuat karier Hoegeng cemerlang. Berbagai tugas diembannya hingga akhirnya memegang pucuk pemimpinan menjadi Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ke-5 yang bertugas dari tahun 1968-1971.

"Beliau dikenal dengan polisi yang lempeng atau jujur. Tidak mau disuap ataupun KKN. Sama seperti ayahnya, saat pensiun ini beliau tidak memiliki rumah ataupun mobil," katanya.

"Karena kejujuran inilah kondisi usai pensiun, dirinya malah tidak mempunyai apa-apa bahkan rumah pribadi," tambah Dirham.

Lebih lanjut menurut Dirham upaya dari Jendral Hoegeng dalam sepenuhnya mengabdikan diri pada bangsa dan negara. Sehingga organisasi Majelis Perwalian Rakyat (Mapera) Pekalongan bersama Kapolres Pekalongan saat itu yakni AKBP Luthfi Sulistiawan bersama-sama mengajukan nama Jendral Hoegeng untuk menjadi pahlawan nasional.

"Ini sudah lama pengajuannya tahun 2016. Kita perbaiki berkasnya, sudah ada rekom dari Dinsos Jateng dan Pak Ganjar sudah rekomendasi juga. saat ini masih di Kementerian Sosial," kata Dirham.

"Beliau jujur patut menjadi suri teladan. Presiden Gus Dur pun mengakui hal itu," jelasnya.

Sementara itu, usulan gelar Pahlawan Nasional untuk Jendral Hoegeng juga diharapkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan. Wakil Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan rasa bangganya.

"Kita bangga menjadi bagian dari beliau Jendral Hoegeng. Apalagi akan ditetapkan sebagai pahlawan nasional," kata Aap.

"Kita terus mendukung dan sangat bangga sebagai warga Kota Pekalongan sebagai bagian dari sosok Jendral Hoegeng," lanjutnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads