Bungkusan Kain Kafan-Foto Cewek Misterius Kudus, Polisi: Diduga Santet

Bungkusan Kain Kafan-Foto Cewek Misterius Kudus, Polisi: Diduga Santet

Dian Utoro Aji - detikNews
Jumat, 19 Jun 2020 15:17 WIB
Polisi olah TKP penemuan 9 benda misterius terbungkus kafan dan terkubur di Kudus, Kamis (18/6/2020).
Polisi olah TKP penemuan 9 bungkusan kain kafan dan terkubur di makam desa di Kudus, Kamis (18/6/2020). (Foto: Dian Utoro Aji/detikcom)
Kudus -

Polisi masih menyelidiki terkait penemuan sembilan bungkusan kain kafan berisi bangkai ayam dan foto perempuan di Kudus. Polisi menduga bungkusan kain kafan itu digunakan untuk ritual.

"Diduga ritual semacam santet, ritual itu (santet)," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David kepada wartawan di Makam Setya Luhur Desa Bakalan Krapyak, Kudus, Kamis (18/6/2020) malam.

David menyebut di dalam bungkusan kain kafan itu juga ditemukan beberapa jarum, tulisan mantra, hingga ada foto perempuan yang berbeda-beda. Di salah satu kertasnya bahkan bertuliskan nama perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada jarum, ada fotonya, ada mantra-mantra. Fotonya cewek, fotonya tidak hanya satu. Selidiki satu bangkai satu foto, jarum, ya ceweknya berbeda beda lain-lainnya," jelasnya.

David pun masih menyelidiki siapa yang mengubur bungkusan itu di makam umum tersebut. Pihaknya masih mendalami kasus ini.

ADVERTISEMENT

"Masih kita dalami, tindak lanjuti. Kita dalami untuk diselidiki dulu. Motifnya santet seperti itu macem-macem," terangnya.

Salah satu nama yang disebut dalam kertas tersebut diketahui merupakan warga desa Karang Malang, Kecamatan Gebog, Kudus. Kepala Desa Karang Malang Mashuri menyebut warganya berininisial YF yang disebut itu merupakan warganya namun jarang di rumah.

"Betul nama anak perempuan itu warga Karang Malang Kecamatan Gebog, cuma dia jarang bergaul dengan masyarakat. Dia bergaul sama anak anak punk. Dia jarang di rumah," kata Mashuri saat ditemui di Kantor Balai Desa Karang Malang, Jumat (19/6).

Mashuri menduga adanya isu diduga santet ini merupakan perbuatan iseng saja. Sebab, perempuan berusia 19 tahun itu pergaulannya dinilai tidak baik.

"Mungkin ini kan cah-cah anak-anak punk. Pergaulannya sama orang-orang tidak benar. Kalau orang baik ndak mungkin (berbuat kayak ritual). Kalau anak yang punya adab nggak bakal berani," jelas Mashuri.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Bakalan Krapyak, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus digegerkan dengan penemuan benda misterius di makam desa setempat. Ada sembilan benda tak bertuan yang terbungkus kafan dan terkubur di makam tersebut.

"Benar ada penemuan barang yang mencurigakan. Tapi belum tahu pastinya," kata Kepala Desa Bakalan Krapyak, Susanto saat dimintai konfirmasi detikcom, kemarin.

"Kain mori (kafan) jadi pocong. Isinya belum tahu. Baunya menyengat," ujarnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads