Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus menyebut daerahnya kini berada di zona kuning virus Corona atau COVID-19. Hal ini terkait kenaikan kurva jumlah kasus terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19.
"Status Kudus saat ini adalah kuning," kata Plt Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kudus, HM Hartopo, kepada wartawan saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Rabu (17/6/2020).
Hartopo mengatakan saat ini ada kenaikan kurva kasus terkonfirmasi positif Corona. Meski begitu, dia menyebut hal itu bukan hal mengkhawatirkan.
"Karena kurva di Kudus ini cenderung mengalami kenaikan. Tapi bagi kita ini tidak masalah karena ini adalah proses screening secara masif," jelasnya.
"Untuk semua tidak ada masalah. Kita sekarang ini per hari ambil 3-4 persen la, setiap hari kita screning 90 untuk PCR. Paling tidak 2-3 pasti ada (yang terkonfirmasi positif Corona). Kita ndak kaget. Kita punya alat sendiri," sambungnya.
Terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus, Andini Aridewi mengatakan pihaknya akan terus melakukan tracing secara maksimal. Setiap ada kasus positif Corona pihaknya kemudian melakukan pelacakan kontak.
"Kemudian juga adanya fasilitas pemeriksaan PCR yang sekarang lebih cepat mendeteksinya. Di samping masih banyak juga kasus yang bukan berasal dari tracking menunjukkan banyaknya OTG (orang tanpa gejala) yang tidak disadari," ujarnya.
Adapun jumlah pasien yang dirawat sebanyak 47 pasien dari dalam Kudus dan 22 orang dari luar Kudus. Untuk isolasi mandiri 14 orang dari Kudus dan satu orang luar Kudus. Berikutnya, pasien terkonfirmasi sembuh ada 29 dari Kudus dan 15 orang dari luar Kudus. Sedangkan yang terkonfirmasi meninggal ada 6 orang dari Kudus dan 4 orang dari luar Kudus.