Seorang sekretaris desa (sekdes) pria berinisial D di Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menjadi sorotan warganya karena foto berduaan dengan wanita yang disebut bukan istri sahnya. Warga pun sempat menggeruduk balai desa setempat dan menuntut agar D dicopot dari jabatan sekdes.
Kepala Desa Kemurang Wetan, Dustam membenarkan adanya persoalan tersebut di desanya. Pihaknya juga sudah meminta keterangan terhadap Sekdes berinisial D yang didemo itu.
"D mengakui foto itu adalah dirinya dan yang bersangkutan menyesal tidak akan mengulangi lagi," kata Dustam saat ditemui di Balai Desa Kemurang Wetan, Selasa (16/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait aksi tuntutan warga ini, Dustam menjelaskan demo warga ini dipicu dari posting-an akun Facebook istri D pada Kamis (4/6) malam. Dalam posting-an itu ada lima foto D bersama wanita lain. Dustam mengungkapkan, wanita yang foto bersama D itu berinisial F.
"F itu bahkan pernah menjadi bibi dari D, karena (suami F) adalah paman dari istrinya D. Karena bercerai, statusnya (F) mantan bibi (D)," tuturnya.
Namun posting-an foto yang diunggah istri D tersebut saat ini sudah dihapus.
"Awalnya akun FB memasang lima gambar suami saat bersama wanita lain. Baru 9 menit, posting-an ini dihapus. Namun meski hanya 9 menit, sudah banyak netizen yang baca," kata Dustam.
Esok paginya, info soal posting-an foto tersebut beredar di tengah warga. Beberapa warga mendatangi kantor desa untuk menanyakan soal foto itu. Mereka minta D diberhentikan dari sekdes jika memang foto itu adalah asli.
"Mereka diterima oleh BPD, warga mendesak jika dalam waktu tiga hari tidak dicopot, maka mereka akan menagihnya dengan membawa massa yang lebih banyak," terang Dustam.
Dustam menjelaskan, pada 8 Juni 2020, warga berdemo soal tuntutan mundur sekdes. Atas desakan warga ini, ditempuh jalur mediasi di kantor Kecamatan Tanjung pada 10 Juni kemarin.
Upaya mediasi ini menghadirkan Pemdes Kemurang, Polsek, Danramil dan D. Dalam mediasi ini, D mengakui bahwa pria dalam foto itu adalah dirinya. Pengakuan ini tertuang dalam surat pernyataan yang ditandatangani D.
Tuntutan warga kemudian berlanjut. Hari ini, massa mendatangi kantor desa untuk memaksa D melepas jabatannya.
Pantauan detikcom, massa mendatangi kantor desa sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka berdemo sambil meneriakkan yel-yel yang berisi tuntutan agar D dicopot dari jabatannya. Tampak polisi berjaga di balai desa.
"Kami meminta pihak kepala desa dan pihak terkait untuk mencopot D dari jabatan sekdes. Dia diduga telah berbuat asusila. Buktinya kami dapat dari posting-an di FB, dia berfoto bersama seorang janda," kata salah seorang peserta aksi saat mengutarakan tuntutannya di depan kantor desa.
Sementara itu, Camat Tanjung, Hermanto menjelaskan untuk sementara D dinonaktifkan dari jabatannya sebagai sekdes. Masalah ini akan dilimpahkan ke inspektorat selaku pihak yang berwenang.
"Sudah dinonaktifkan sambil menunggu proses pemeriksaan Itwil (inspektorat wilayah)," kata Hermanto di Balai Desa Kemurang Wetan.
detikcom sudah mencoba menghubungi D untuk dimintai konfirmasinya terkait persoalan ini. Namun nomor teleponnya tidak aktif.