.webp)
Babi hutan atau celeng yang ditemukan Tukiran alias Bawor (55) jadi sorotan karena memiliki ciri fisik yang dinilai aneh. Sejumlah warga pun berbondong-bondong mendatangi rumah Bawor untuk melihat dari dekat babi hutan aneh yang viral di media sosial itu.
Pantauan detikcom, Senin (15/6), area di sekitar rumah Bawor di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas ramai didatangi warga. Ada pengumuman wajib bermasker bagai para pengunjung yang ingin melihat babi tersebut.
Ada juga kotak sumbangan dengan kertas bertulisan 'Untuk Biaya Perawatan' di halaman rumah Bawor. Salah satu warga yang datang mengaku penasaran dengan babi hutan yang viral itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengin lihat aja babinya, penasaran aneh kakinya panjang, saya sendiri baru lihat aja," kata Nilem warga Kedungwaringin, Kecamatan Jatilawang kepada wartawan di lokasi, Senin (15/6/2020).
Meski sudah diimbau wajib bermasker, banyak pengunjung yang datang tanpa mengenakan masker. Banyak anak-anak juga datang untuk melihat babi hutan yang dinilai aneh itu.
Warga yang tidak bermasker pun beberapa kali ditegur Bhabinkamtibmas Polsek Jatilawang Aipda Eko Suroso yang berjaga di lokasi. Dia juga mengingatkan agar warga tidak berbondong-bondong datang karena babi hutan aneh itu diduga kelainan genetik.
"Sudah mengimbau agar warga tidak berkerumun dan berbondong bondong datang. Karena itu babi biasa yang mempunyai kelainan genetik," ujar Eko.
Sementara itu, pemilik babi hutan, Tukiran alias Bawor (55) menyebut tidak membebankan uang kepada warga yang datang memberikan sumbangan.
"Kalau ada yang ngasih, kalo tidak ada juga tidak apa apa," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, babi hutan berbentuk aneh bikin heboh warga Banyumas. Babi hutan peliharaan Bawor itu punya jari-jari dengan kuku yang lebih panjang daripada babi hutan pada umumnya.
 Foto: Babi hutan aneh peliharaan warga Banyumas yang viral jadi tontonan warga (Arbi Anugrah/detikcom) |
Babi hutan yang berbentuk aneh itu diakui Bawor didapat dari wilayah Karang Nini, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sekitar tiga bulan lalu. Selama dia pelihara, babi hutan itu juga tidak mau makan dedaunan atau buah-buahan, bahkan minumnya pun tidak mau sembarangan.
"Babi hutan itu saya pelihara, tapi makannya ya aneh, maunya makan nasi sama daging celeng, minum teh manis sama kopi, air bening mentah tidak mau, makanan mentah tidak doyan, gandul (pepaya) mentah, singkong mentah tidak mau. Celeng lain kalau dikasih gandul mentah ya mau," jelas Bawor.
