Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal saat ini sedang menyiapkan new normal sekolah menjelang tahun ajaran baru pada 13 Juli 2020 mendatang. Sekolah-sekolah di Kota Tegal diwajibkan menerapkan protokol kesehatan jika anak-anak bisa kembali bersekolah.
"Sesuai kalender pendidikan, akan mulai kegiatan belajar pada 13 Juli mendatang baik nanti dengan cara daring atau tatap muka. Pada prinsipnya, kami siap melaksanakan kegiatan belajar sesuai kalender pendidikan," ujar Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal, Budio Pradipto saat ditemui di kantornya Jumat (12/6/2020).
Budio menyebut pihaknya menyiapkan enam poin new normal di bidang pendidikan. Salah satunya, protokol kesehatan umum di sekolah untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona di lingkungan sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian protokol kesehatan siswa dari rumah ke sekolah, sarana dan prasarana, selama di sekolah untuk guru dan tenaga pendidikan, protokol kesehatan siswa selama di lingkungan sekolah dan saat siswa pulang dari sekolah.
"Perjalanan siswa dari rumah ke sekolah dan saat pulang dari sekolah ke rumah juga harus sesuai protokol kesehatan. Ini untuk mencegah agar siswa tidak tertular COVID-19," terangnya.
Dalam protokol tersebut orang tua juga diwajibkan memastikan kondisi anaknya sehat sebelum berangkat ke sekolah. Anak-anak disarankan membawa bekal makanan dan minuman, pakaian dalam kondisi bersih, mengenakan masker dan diantar keluarganya bukan ojek.
Sementara itu saat pulang ke rumah, siswa wajib memakai masker, langsung pulang, dan dijemput keluarganya. Setiba di rumah, anak juga wajib langsung mandi sebelum kontak fisik dengan keluarga.
Salah satu sekolah yang sudah menyiapkan sarana dan prasarana protokol kesehatan adalah SMP Negeri 7 Kota Tegal. Di SMPN 7 ini pihak sekolah juga sudah melakukan simulasi penerapan protokol kesehatan bila kegiatan belajar-mengajar dimulai pada 13 Juli nanti.
"Semua siswa yang datang nanti harus jalani cek suhu, cuci tangan dan masuk box desinfektan. Mereka juga wajib pakai masker," ucap Kepala SMPN 7 Kota Tegal, Dwi Setiawan saat ditemui di kantornya siang ini.
Dwi menuturkan pihaknya juga siap melakukan kegiatan belajar-mengajar baik tatap muka maupun daring. Untuk kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka juga akan dilakukan dengan berbagai penyesuaian, di antaranya dengan sistem bergantian (shift), dan bermasker.
"Penerapan sosial distancing tetap dijalankan. Nantinya tempat duduk yang biasa untuk dipakai dua orang kini hanya satu. Sehingga siswa yang masuk akan bergiliran. Nanti apakah pakai ganjil genap apa gimana tergantung nanti," beber Dwi Setiawan.