Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen mengumumkan wilayahnya nihil positif Corona pada Selasa (9/6) lalu. Menanggapinya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar tetap hati-hati menghadapi pandemi Corona.
Euforia zero kasus virus Corona Kebumen dirayakan dengan cukur gundul massal. Acara cukur gundul ini bahkan diikuti Bupati Kebumen Yazid Mahfudz hingga Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Kamis (11/6) kemarin.
Ganjar berpendapat aksi yang dilakukan Bupati Yazid tidak masalah karena sebagai perwujudan rasa syukur kasus Corona di Kebumen sudah nihil. Ganjar tetap meminta ada kehati-hatian karena setelah angka nihil, juga harus dibuktikan untuk 14 hari ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gundul boleh, untuk terima kasih boleh, sebagai syukur boleh. Tapi hati-hati, belum selesai, bisa teruji tidak 14 hari ke depan," kata Ganjar kepada wartawan di kantornya, Jumat (12/6/2020).
Ganjar juga menjelaskan untuk new normal, bukan satu hari nihil Corona kemudian jadi patokan. Jika sudah konsisten 14 hari nol kasus, maka bisa dilakukan new normal atau normal baru.
"Ini mesti saya sampaikan, kalau ada mau normal baru, itu bukan hari ini nol terus normal baru. Minimal 14 hari konsisten apa tidak, kita tunggu selama masa itu. Kalau konsisten, boleh (normal baru). Lebih ideal lagi kita tunggu sebulan," jelas Ganjar.
"Ojo kesusu, saya khawatir normal baru itu diterjemahkan seperti kejadian tidak ada COVID. Saya tadi ngecek pasar Mangkang Semarang contohnya, di sana ya suasananya sama saja seperti tidak terjadi apa-apa. Ini kan bahaya," ujarnya.
Ganjar menambahkan, dirinya sudah berkomunikasi dengan Bupati Kebumen dan mengucapkan selamat karena usaha penanganan pandemi Corona yang sangat keras.
"Kalau sekarang nol, kemudian daerah itu dikunci, maka aman. Kebumen itu kan daerah yang dilalui banyak transportasi, ada banyak orang datang dan keluar. Jadi saya minta hati-hati," jelasnya.