Spirit New Normal di Ponpes Jateng: Siap Balik Mondok Berbekal Surat Sehat

Spirit New Normal di Ponpes Jateng: Siap Balik Mondok Berbekal Surat Sehat

Aditya Mardiastuti - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 15:00 WIB
Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, Kamis (11/6/2020).
Foto: Asrama Perguruan Islam (API) Pondok Pesantren Tegalrejo, Magelang, Kamis (11/6/2020). (Eko Susanto/detikcom)
Yogyakarta -

Para santri Asrama Perguruan Islam (API) pondok pesantren (Ponpes) Tegalrejo, Kabupaten Magelang maupun di Kabupaten Rembang bersiap untuk kembali mondok usai pandemi virus Corona atau COVID-19. Spirit new normal pun dilakukan para santri dengan berbekal surat keterangan sehat hingga hasil rapid test untuk kembali mondok.

Para santri yang datang dari zona merah virus Corona diwajibkan mengikuti rapid test terlebih dahulu. Aturan rapid test itu diwajibkan bagi para santri di Kabupaten Rembang. Kegiatan Ponpes yang mulai bergeliat menjadi perhatian Pemkab Rembang agar tak ada lagi penyebaran virus Corona di wilayahnya.

"Bagi santri yang berasal dari zona merah saya minta di rapid test, hukumnya wajib. Dan rapid test ini disediakan oleh Dinas Kesehatan," ujar Bupati Rembang Abdul Hafidz kepada wartawan usai memantau protokol kesehatan di Ponpes Al-Anwar 1, Kecamatan Sarang, Kamis (11/6).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abdul mengungkap sudah ada empat Ponpes di Rembang yang mulai beraktivitas lagi, yakni Ponpes MUS Sarang, Ponpes MIS Sarang, Ponpes Al-Anwar 1 dan Ponpes Al-Anwar 2 di Kecamatan Sarang, Rembang. Menurutnya keempat Ponpes tersebut telah memenuhi SOP protokol kesehatan.

Para santri di Ponpes pun diminta selalu menerapkan jaga jarak (physical distancing), memakai masker, dan rajin mencuci tangan pakai sabun. Termasuk olahraga dan makan makanan bergizi untuk menjaga imunitas tubuh.

ADVERTISEMENT

Hal yang sama juga dilakukan para santri API di Ponpes Tegalrejo, Kabupaten Magelang. Para santri ini bakal kembali ke pondok pada 20 Juni 2020 mendatang.

Para santri yang bakal kembali mondok pun diminta memeriksakan kesehatannya dan mengantongi surat sehat dari Puskesmas. Selain itu, para santri yang berangkat ke Ponpes pun dilakukan secara bertahap dan diakomodir oleh alumni Ponpes tersebut.

"Jadi tidak berangkat sendiri-sendiri, tapi dikoordinir rombongan dengan bus dan tetap menjalankan protokol kesehatan. Di bus juga memakai masker, juga mungkin physical distancing, terus nanti sampai di pesantren yang menerima adalah dari petugas kesehatan dari Puskesmas juga dari Rumah Sakit Syubbanul Wathon," urai salah seorang pengasuh API Pondok Pesantren Tegalrejo, KH Muhammad Yusuf Chudlori kepada wartawan, Kamis (11/6).

Pria yang karib disapa Gus Yusuf itu menuturkan setiba di Ponpes para santrinya akan dicek surat keterangan sehatnya, dan suhu tubuhnya. Santri yang suhu tubuhnya tidak melebihi batas bisa masuk pesantren, sedangkan yang ada gangguan kesehatan akan diisolasi. Kemudian, santri yang ada penyakit bawaan akan diminta pulang terlebih dahulu.

"Nanti setelah masuk di pesantren, kita di pesantren tetap meningkatkan budaya hidup bersih dengan cuci tangan. Keluar pesantren nanti memakai masker karena masih ada yang sekolah di luar pesantren, juga nanti kita tingkatkan lagi olahraga, ada jam olah raganya, bagaimana agar imunitas santri-santri ini betul terjaga," kata Gus Yusuf.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads