Spirit Inovasi New Normal, Masker Transparan Tuna Rungu-Kumis FX Rudy

New Normal New Spirit

Spirit Inovasi New Normal, Masker Transparan Tuna Rungu-Kumis FX Rudy

Sukma Indah Permana - detikNews
Jumat, 12 Jun 2020 13:55 WIB
Pembuatan masker transparan untuk tuna rungu di Sleman, Jumat (17/4/2020).
Foto: Pembuatan masker transparan untuk tuna rungu di Sleman, Jumat (17/4/2020). (Jauh Hari Wawan S/detikcom)
Yogyakarta -

Pandemi virus Corona atau COVID-19 berujung pada gaya hidup baru, salah satunya tentang wajibnya penggunaan masker. Tak sekedar menghalangi penyebaran virus, masker kini dibuat dengan fungsi yang lebih beragam sebagai modal menuju new normal, new spirit.

Salah satunya yakni masker transparan yang membantu para tuna rungu untuk tetap bisa berkomunikasi. Para tuna rungu yang berkomunikasi salah satunya dengan membaca gerak bibir dan ekspresi wajah sempat terkendala dengan kewajiban pemakaian masker ini. Namun dengan adanya masker transparan, mereka siap menyambut new normal dan new spirit.

Salah satu pembuat masker transparan yakni Dwi Rahayu Februarti (41) warga Dusun Gemawang RT 03 RW 044, Desa Sinduadi, Mlati, Sleman. Dwi yang tuna rungu ini awalnya membuat masker transparan ini karena kesulitan yang dia alami sendiri saat berkomunikasi dengan masker yang biasa dijual di pasaran. Dibantu salah seorang penerjemah bahasa isyarat, detikcom berkomunikasi dengan Dwi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masker itu untuk mempermudah komunikasi, karena kalau (masker) tutup total dari teman-teman tuli tidak bisa melihat ekspresi dan gerakan bibir jadi tidak bisa memahami komunikasinya," kata Dwi saat dijumpai di kediamannya di Sleman, Jumat (17/4).

Ibu rumah tangga yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Tungu Indonesia (Gerkatin) ini mengatakan awal pembuatan masker ini dimulai sejak beberapa pekan yang lalu. Tak sekali jadi, Dwi menceritakan perjalanannya dalam beberapa kali percobaan untuk membuat masker ini.

ADVERTISEMENT

Salah satu tantangan yang dia lalui yakni soal ukuran masker yang harus presisi. "Ukuran mulut dan wajah beda-beda jadi kadang-kadang awal bikinnya nggak pas, tapi sekarang sudah bisa (pas)," bebernya.

Selain ukuran masker, bentuk masker juga dibuat berbeda. Awalnya, bagian transparan masker itu menempel di bibir sehingga membuat kesulitan berkomunikasi.

"Kami minta masukan seperti kemarin bagian yang transparan menempel di bibir akhirnya jahitan dibuat agak ke depan agar tidak nempel," jelasnya.

Masker yang dia buat menggunakan bahan katun yang tidak panas. Dalam sehari setidaknya dia bisa membuat 5-15 masker dan semua masker itu dibagikan ke teman tuna rungu secara gratis.

Lebih lanjut, dia berharap agar tenaga medis juga dapat berinovasi dengan membuat masker transparan. Hal itu untuk mempermudah komunikasi dengan para tuna rungu jika ada yang sakit.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kembali menarik perhatian warganet. Kali ini Rudy bikin heboh karena kenakan masker bergambar kumis yang mirip dengan wajahnyaWali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, kembali menarik perhatian warganet. Kali ini Rudy bikin heboh karena kenakan masker bergambar kumis yang mirip dengan wajahnya Foto: Bayu Ardi Isnanto

Bicara soal masker, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo juga sempat menyita perhatian perhatian netizen dengan masker yang digunakannya. Masker yang digunakannya ternyata punya fungsi lain. Seperti apa ceritanya?

Masker baru yang digunakan FX Rudy bergambar kumis sehingga persis dengan wajahnya. Rudy mengaku memang membuat masker tersebut secara khusus. Alasannya ialah agar dia tetap mudah dikenali meski mengenakan masker.

"Setiap kali mengantar (pemudik) itu banyak orang yang meminta foto. Namun saya diminta harus membuka masker supaya kelihatan foto sama Pak Rudy. Setelah itu saya pikir-pikir nanti berbahaya karena ketemu banyak masyarakat," kata Rudy, Selasa (9/6).

"Tetapi saya harus membuat masyarakat tidak kecewa. Jadi lama-lama saya berpikir harus membuat masker yang sama dengan wajah saya," ujarnya.

Mengetahui alasan tersebut, masyarakat kemudian menginginkan Rudy membuat masker baru. Yaitu masker dengan wajah Rudy yang tersenyum.

"Ini saya baru bikin yang tersenyum. Soalnya kalau pas difoto kan saya biasanya tersenyum," ujar dia.

Selain itu, lewat Instagram-nya, banyak masyarakat terutama para wanita ingin diberikan masker seperti yang dikenakan Rudy. Namun Rudy menolaknya.

"Masak rambutnya panjang pakai kumis kan lucu," selorohnya.

Terlepas dari alasan itu, Rudy mengatakan penggunaan masker bergambar itu adalah bentuk kreativitas. Dia mengajak masyarakat agar tak berat hati mengenakan masker. Politikus PDIP itu juga membeberkan filosofi masker ala Rudy. Masker versi Rudy yaitu singkatan dari 'Mau Aman Semua, Kedisiplinan, Etika, Rasa'

detikcom juga merespons tatanan kenormalan baru dengan gerakan 'New Normal New Spirit'. Segenap tokoh bangsa, petinggi perusahaan, selebritis, musisi dan toko populer lainnya akan berbagi semangat untuk tetap produktif dan semangat menyambut new normal siang ini.

Siapa saja yang ikut serta? Banyak! Ada lebih dari 50 tokoh. Mulai dari Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin hingga si manis Mawar de Jongh. Pesan yang akan mereka suguhkan pun beragam, mulai dari orasi hingga berkarya lewat musik. Pokoknya saksikan saja di halaman detikcom pukul 14.00 WIB, Jumat (12/6/2020).

Yang pasti, ada tiga inisiatif yang didorong detikcom untuk tetap produktif di tengah wabah dengan protokol kesehatan yang ketat. Pertama adalah membiasakan diri untuk hidup sehat, berikutnya adalah inisiatif untuk terus kreatif dan berinovasi agar aktivitas tidak terhenti dan tetap produktif. Dan terakhir adalah inisiatif untuk terus berbagi.

"Jadi tiga spirit untuk menjaga kesehatan, inovasi dan berbagi. Bagaimana kita sebagai bangsa mempunyai kesadaran untuk menolong orang yang memerlukan pertolongan. Karena itu detikcom melakukan inisiatif ini. Karena new normal, new spirit!," tegas Pemimpin Redaksi detikcom Alfito Deannova Ginting.

Halaman 2 dari 2
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads