Ada 3 Klaster Pasar Tradisional di Kasus Corona Boyolali, Mana Saja?

Ada 3 Klaster Pasar Tradisional di Kasus Corona Boyolali, Mana Saja?

Ragil Ajiyanto - detikNews
Kamis, 11 Jun 2020 16:56 WIB
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (11/6/2020).
Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Kamis (11/6/2020). (Foto: Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah di antaranya berasal dari klaster pasar tradisional. Dinas Kesehatan Boyolali menyebut ada tiga klaster pasar dari hasil tracing pasien positif Corona di wilayahnya, yakni Pasar Juwangi dan Pasar Cepogo, Boyolali serta Pasar Peterongan, Semarang.

"Iya betul (klaster pasar tradisional di Boyolali itu ada klaster Pasar Juwangi, Pasar Cepogo, dan Pasar Peterongan)," kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (11/6/2020).

Sementara itu dalam keterangan pers di kantornya, Ratri menjelaskan untuk klaster Pasar Peterongan adalah tambahan kasus baru positif Corona di Boyolali hari ini. Yakni perempuan berusia 39 tahun, perempuan berusia 59 tahun dan laki-laki berusia 34 tahun. Mereka merupakan satu keluarga warga Desa Sranten, Kecamatan Karanggede, Boyolali dan merupakan pedagang di Pasar Peterongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiganya merupakan satu keluarga dan berasal dari klaster Pasar Peterongan. Mereka melakukan pemeriksaan mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Boyolali dan hasilnya positif COVID-19. Ketiganya kini sudah dirawat di Rumah Sakit Darurat (RSD) COVID-19 Boyolali," terang Lina.

Dinas Kesehatan telah melakukan tracing dan ditemukan kontak erat dengan keluarga tersebut sebanyak 10 orang. 10 orang itu akan melaksanakan tes swab untuk pemeriksaan PCR.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, dua warga Desa Tanduk, Kecamatan Ampel, Boyolali juga dinyatakan positif Corona. Mereka adalah seorang ibu berusia 54 tahun dan anak perempuannya berusia 19. Keduanya merupakan pedagang daging di Pasar Peterongan.

Kemudian perempuan usia 51 dari Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, Boyolali yang merupakan pedagang sayur di Pasar Cepogo. Yang bersangkutan diduga tertular virus Corona di pasar sayur tersebut.

"Karena di Pasar Cepogo ini ada aktivitas kontak dengan pedagang lain yang berasal dari berbagai daerah di wilayah Jawa Tengah," kata Lina.

Kasus positif Corona juga muncul di Pasar Juwangi, Boyolali. Dinas Kesehatan menggelar rapid test di pasar yang berada di perbatasan Boyolali dengan Kabupaten Grobogan itu setelah dua pedagang di sana positif Corona.

Rapid test berhasil menjaring 217 orang. Hasilnya, sebanyak 198 orang non reaktif dan ditemukan 19 orang yang reaktif. Di mana dari 19 orang, 9 orang di antaranya warga Boyolali. Warga dari Kabupaten Grobogan ada 8 orang, Kabupaten Karanganyar satu orang dan Sragen satu orang.

Setelah itu, Dinas Kesehatan juga melakukan rapid test di Pasar Dibal, Kecamatan Ngemplak.

"Utamanya kasus-kasus yang sekarang banyak timbul, ini banyak yang berasal dari komunitas pasar. Sehingga kami minta juga kewaspadaan dari seluruh anggota masyarakat yang terlibat dengan aktivitas di pasar, baik penjual, pembeli maupun yang lainnya. Jangan lupa untuk tetap menjalankan protokol-protokol kesehatan pencegahan COVID-19," imbau Lina.

Diungkapkannya, hingga hari ini di Boyolali total ada 40 kasus positif Corona. Dari jumlah tersebut yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 18 orang. Masih dalam perawatan 20 orang dan meninggal dunia dua orang.

Hari ini, di Boyolali terdapat lima tambahan kasus baru yang dinyatakan positif Corona. Tiga orang di antaranya merupakan klaster Pasar Peterongan dan dua orang dari klaster Jakarta. Dua tambahan kasus baru dari klaster Jakarta yakni pasangan suami istri berusia 55 tahun dan usia 50, warga Desa Ngampon, Kecamatan Ampel.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads