Seorang tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Sayung II, Demak, berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia Sabtu (6/6) lalu akhirnya dinyatakan positif virus Corona atau COVID-19 setelah hasil tes swab-nya keluar. Diduga nakes tersebut tertular saat bertugas mengambil sampel tes swab di Pasar Sayung.
"Siang ini saya dapat (hasil swab nakes yang berstatus PDP) yang almarhum itu, yang puskesmas rawat inap di Puskesmas Sayung II, positif (virus Corona)," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Demak Singgih Setyono kepada wartawan di Kantor Sekretariat Daerah Demak, Rabu (10/6/2020).
"Kemungkinan tertular dari pasien yang diambil swab-nya (oleh nakes yang akhirnya meninggal itu) di Pasar (Sayung)," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, Singgih mengungkapkan Pasar Sayung masih boleh buka. Namun jam operasional pasar tersebut dibatasi.
Keluarga nakes tersebut juga telah menjalani rapid test. Hasil dari rapid test mereka dinyatakan negatif.
"Anak, keluarga korban, dan teman dekat (yang menjalani rapid test)," kata Singgih.
Penjelasan Pemerintah soal Kenaikan Drastis Kasus Corona Hari Ini:
Singgih mengungkapkan klaster penularan virus Corona di Kabupaten Demak sebelumnya berasal dari luar daerah. Namun ia menyimpulkan kasus di Pasar Sayung merupakan klaster baru atau transmisi lokal.
"Dari orang Demak, kepada orang Demak, di lingkup Kabupaten Demak, karena aktivitasnya di Kabupaten Demak, terutama yang di pasar," jelas Singgih, yang juga menjabat Sekda Demak.
Dalam kesempatan ini, Singgih menyebut sudah ada 3.300 orang di pasar-pasar Demak yang sudah menjalani rapid test.
Sementara itu, data kasus virus Corona di Demak hari ini berjumlah 95 orang. Terdiri atas 23 pasien sembuh, 32 masih dirawat di rumah sakit baik di dalam maupun di luar wilayah Demak. Selain itu, 27 orang pasien Corona masih menjalani isolasi di rumah dan ada 13 pasien Corona yang meninggal dunia.