Lutung Jawa yang nyasar di permukiman warga di Desa Sumur Jomblangbogo, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan sudah dievakuasi sore ini. Oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah lutung Jawa itu dievakuasi ke Taman Safari Indonesia (TSI) IV di Batang.
Proses evakuasi itu berjalan lancar. Warga yang mengamankan lutung Jawa itu, Edi Purnomo ikhlas menyerahkan primata yang dilindungi tersebut ke petugas.
"Sudah hampir sepekan bersama kita. Alhamdulillah kondisinya membaik. Kita ikhlaskan ke petugas agar lebih terawat lagi dengan baik," kata Edi Purnomo saat ditemui di lokasi, Selasa (9/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Evakuasi lutung sendiri dilakukan oleh Tim Evakuator Wildlife Rescue Unit (WRU) BKSDA Jateng dan petugas TSI IV Batang. Ketua Tim Evakuator WRU BKSDA Jateng Haryono menuturkan lutung Jawa itu dititipkan sekaligus diobservasi di TSI IV Batang.
"Kita lakukan evakuasi dan akan dipindah ke TSI IV Batang, untuk dilakukan observasi dan pemeriksaan medis," kata Haryono.
"Alhamdulillah, dari pantauan, kondisi sehat, tidak ada luka," sambungnya.
Haryono menduga lutung Jawa itu pernah dipelihara warga dan lepas. Sebab, binatang yang dilindungi itu tampak jinak dan tidak takut dengan manusia.
"Lutung ini, sepertinya sudah lama terpisah dari kelompoknya, dan terbiasa dengan manusia. Jadi ini adalah peliharaan yang lepas," katanya.
Selain itu, habitat lutung Jawa bisa ditemui di hutan lindung di kawasan Petungkriyono. Populasi lutung Jawa kini mulai berkurang.
"Dia itu (lutung), karakternya berkelompok kecil/kelompok keluarga, dan selalu berada di atas pohon. Jarang sekali turun ke tanah," jelasnya.
Haryono pun memperkirakan lutung betina itu berumur 1,5-2 tahun. "Melihat puntungnya sudah keluar, lutung ini akan masuk masa kawin," katanya.
Tak hanya lutung Jawa, tim evakuator WRU BKSDA Jateng dan TSI IV Batang juga mengamankan elang Jawa jenis elang bido di Kecamatan Subah, Batang. Hanya saja, kondisi elang itu memprihatinkan karena ada luka bekas tembakan di pangkal sayap kirinya.
"Tadi kita evakuasi juga elang Jawa. Kondisinya sehat tapi tidak bisa terbang. Ditemukan mbah-mbah di Subah dan dipelihara," kata Haryono.
"Dirawat oleh mbah-mbah sampai sembuh. Kita evakuasi juga dan diserahkan ke TSI IV Batang," sambung.
![]() |
Haryono menyebut akibat luka tembakan, sayap elang bido itu patah. Sehingga elang malang itu tak bisa terbang.
"Bekas luka tembak, kena jenis peluru 4,5. Jadi hari ini kita evakuasi dua yakni di Subah Batang dan di Pekalongan ini, dan dua-duanya kita serahkan ke TSI untuk dilakukan observasi dan pemeriksaan dokter," ucap Haryono.
Di lokasi yang sama, petugas TSI IV Batang, M Tejo menuturkan pihaknya akan melakukan observasi dan pemeriksaan medis pada lutung yang diperkirakan berumur hampir dua tahun tersebut.
"Akan kita karantina dulu, sambil menunggu observasi. Kita khawatirkan ada penyakit bawaan," katanya.
Tejo menyebut butuh waktu cukup lama untuk memulihkan karakter alami lutung ini. Sebelum akhirnya lutung itu dikembalikan ke habitatnya.
"Iya butuh waktu lama. Soalnya, ini sepertinya sudah lama juga di tangan manusia (dipelihara). Jadi kita lakukan treatment agar kembali ke karakter alaminya, sebelum dikembalikan ke habitatnya. Perlu lama itu," terangnya.