Puluhan karyawan Puskesmas Sayung II Demak menjalani rapid test. Pemeriksaan dilakukan terkait satu tenaga kesehatan (nakes) di puskesmas tersebut meninggal dalam status pasien dalam perawatan (PDP).
Diketahui nakes Puskesmas Sayung II meninggal Sabtu (6/6) setelah melakukan perawatan intensif berkala di 3 rumah sakit Semarang dan Demak. Hingga meninggal hasil swab yang bersangkutan belum keluar.
"Rapid test ini dilakukan sebagai langkah perlindungan bagi teman-teman, memastikan bahwa teman-teman tidak terpapar COVID-19," jelas Kepala Puskesmas Sayung II, dr Bimo Sunyoto usai menjalani rapid test, Senin (8/6/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, Puskesmas Sayung II yang beralamat Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung tersebut memang pernah merawat pasien positif Corona. Kecamatan Sayung merupakan jumlah kasus positif Corona terbanyak dibandingkan kecamatan lain di Kabupaten Demak.
Simak video 'Kepala BPIP Sebut Jihad Akbar Kunci Melawan Covid-19':
Ia menyebut, rapid test ini sebenarnya sudah rencanakan sejak sebelum lebaran. "Bersamaan dengan beberapa kejadian (nakes PDP meninggal), membuat rapid test ini dilakukan dengan segera," imbuhnya.
Jumlah peserta rapid test hari ini mencapai 52 orang, terdiri dari nakes, petugas administrasi hingga tenaga kebersihan. "Semuanya non-reaktif," lanjut Bimo.
Data terakhir, di seluruh Kabupaten Demak saat ini jumlah kasus positif Corona mencapai 90 kasus. Dari angka tersebut, 23 orang dinyatakan sembuh, 30 orang masih menjalani perawatan, 25 orang menjalani isolasi di rumah, dan 12 orang meninggal dunia.