Pemprov Jawa Tengah memperbarui data kasus virus Corona atau COVID-19 di wilayahnya. Tercatat hingga saat ini terdapat 1.568 kasus positif virus Corona di Jateng.
Dari data yang diunggah di website corona.jatengprov.go.id, Kamis (4/6/2020) pukul 10.29 WIB, dari 1.568 kasus positif virus Corona, terdiri dari 593 pasien dirawat (37,82 persen), 869 sembuh (55,42 persen), dan 106 meninggal dunia (6,76 persen).
Dibanding dengan data kemarin, ada penambahan data kasus positif virus Corona sebanyak 24 kasus. Terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 8 orang dan pasien meninggal bertambah 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persebaran pasien Corona yang dirawat di Jateng di antaranya 36 orang di Kota Semarang, 34 di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, 24 di RSUD Djoyonegoro Temanggung, dan 23 di RSUD Merah Putih Kab Magelang.
Sedangkan persebaran pasien virus Corona yang sembuh dan pulang di antaranya 114 di RSUP Dr Kariadi Semarang, 42 di RSUD dr Tjitrowardojo Purworejo, 39 di RSUD Setjonegoro Wonosobo, 38 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang, dan 34 di RSUD Dr Moewardi Solo. Kemudian persebaran pasien virus Corona yang meninggal dunia di Jateng di antaranya 16 di RSUP Dr Kariadi Semarang, 14 di RSUD Dr Moewardi Solo, dan 13 di RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang.
Pemprov Jateng juga memperbarui data jumlah kasus pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona yakni sebanyak 5.906 kasus. Terdiri dari 739 PDP dirawat (12,51 persen), 4.348 sembuh (73,62 persen), dan 819 meninggal (13,87 persen).
Bila dibanding dengan data kemarin, terdapat penambahan kasus PDP virus Corona di Jateng sebanyak 78 kasus. Penambahan juga terjadi pada kasus PDP sembuh sebanyak 83 orang dan jumlah PDP meninggal bertambah 10 orang.
Kemudian jumlah kasus orang dalam pemantauan (ODP) virus Corona di Jateng saat ini tercatat 36.224 kasus. Terdiri dari 1.174 ODP yang masih dalam pemantauan (3,24 persen) dan 35.050 (96,76 persen) selesai pemantauan.
Terdapat penambahan jumlah kasus ODP di Jateng hari ini dibanding kemarin sebanyak 335 kasus. Ada penambahan jumlah ODP yang masih dalam pemantauan sebanyak 16 orang.