.webp)
Sebuah postingan warga yang jadi korban pencurian makanan di Banjarnegara ramai dibahas di media sosial. Polisi menyebut ada beberapa rumah warga yang jadi sasaran dugaan aksi pencurian makanan ini.
Kabar tentang pencurian makanan beredar salah satunya di akun Instagram @banjarnegaraterkini. Video berdurasi 5 detik ini sudah ditonton lebih dari 21 ribu kali.
"Udu wong gemblung lah, maling anu mayeng-mayeng (bukan orang gila, pencuri karena ada di beberapa tempat)," kata salah seorang warga dalam video tersebut, seperti yang dilihat detikcom, Kamis (28/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video singkat ini pun banyak menuai pertanyaan dari warganet. "Dan anehnya kejadiannya hampir setiap malam," kata akun @soecko_22.
"Ya allah...Mungkin laper..tapi ya mending si ngomong daripada nyolong (mencuri)," kata akun @mom_icann.
Saat dimintai konfirmasi, Kapolsek Pagedongan Iptu IG Triatmojo Budi Hartanto membenarkan adanya pencurian makanan di Desa Gunungjati. Bahkan, pencurian makanan ini sudah terjadi beberapa kali dengan lokasinya berbeda.
"Ada pencurian makanan yang sampai meresahkan warga, dan yang dicuri ini bukan barang berharga seperti barang elektronik tetapi hanya makanan. Dan korbannya sudah lebih dari satu rumah," ujar Triatmojo saat dihubungi detikcom hari ini.
"Itu terjadi di beberapa rumah. Tetapi karena kerugiannya hanya makanan jadi banyak yang tidak lapor," lanjutnya.
Triatmojo menyebutkan salah satu korbannya yakni di rumah Miskem (54) warga Desa Gunungjati. Korban melaporkan kehilangan nasi dan ikan asin.
"Korban ini kehilangan satu ceting nasi dan wajan berisi ikan asin. Selain itu, pelaku tidak mengambil barang berharga lainnya. Pelaku diduga masuk rumah korban melalui pintu belakang rumah," terangnya.
Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif pencurian makanan tersebut. Di sisi lain, warga diminta untuk lebih giat melakukan ronda siskamling setiap malam.
"Selain jaga malam, kepada warga yang mampu agar memasang CCTV. Hingga saat ini pelakunya siapa dan motifnya apa masih dalam penyelidikan," kata dia.
