Banjir rob melanda pesisir pantai selatan Kebumen, Jawa Tengah hari ini. Masyarakat diminta waspada karena potensi banjir rob diprakirakan masih akan terjadi hingga bulan Juni 2020 nanti.
Kepala BMKG Cilacap, Taruna Mona Rachman menuturkan banjir rob yang terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa termasuk di Kebumen hari ini, biasanya terjadi pada bulan Mei dan Juni. Besar kecilnya banjir tersebut dipengaruhi oleh pasang surut air laut, kondisi gelombang dan curah hujan.
"Banjir rob biasanya terjadi pada bulan Mei dan Juni, besar kecilnya banjir dipengaruhi oleh pasang surut air laut, kondisi gelombang dan curah hujannya," kata Taruna Mona Rachman ketika dihubungi detikcom, Selasa (26/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banjir Rob Melanda Pantai Selatan Kebumen |
"Apabila pasang surut mencapai nilai maksimum disertai dengan gelombang yang tinggi dan hujan, maka banjir rob yang terjadi menjadi lebih signifikan karena pada saat air laut pasang dan gelombang tinggi terjadi maka air hujan yang mengalir ke laut akan tertahan sehingga akan mengakibatkan banjir rob menjadi bertambah tinggi," lanjutnya.
Taruna menambahkan, hasil pantauan petugas hari ini terlihat air pasang maksimum terjadi pukul 10.00 WIB mencapai 2,1 meter, kemudian ketinggian gelombang di perairan selatan mencapai 4 hingga 5 meter. Karena dibarengi dengan cuaca hujan, maka banjir rob berpotensi terjadi.
BMKG Cilacap telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca pada 26-28 Mei 2020. Dalam peringatan dini tersebut disebutkan bahwa di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Sementara untuk angin tercatat bertiup dari timur laut hingga selatan dengan kecepatan angin berkisar antara 2-25 knot. Sedangkan tinggi gelombang laut berkisar antara 2-6 meter.
"Kami mengimbau kepada masyarakat yang berada di sekitar pantai yang elevasinya rendah untuk waspada terhadap potensi banjir rob ini. Diperkirakan ketinggian gelombang masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan," imbuhnya.
Untuk diketahui, pantai selatan Kebumen diterjang banjir rob hari ini. Air laut meluap sampai ke daratan hingga menggenangi warung-warung di pinggir pantai.
"Sementara belum ada laporan kerusakan maupun korban jiwa. Nelayan gotong-royong mengamankan kapal menjauh dari bibir pantai. Saung-saung dan warung yang dekat pantai juga kena air rob," kata Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto saat dihubungi detikcom, Selasa (26/5).
Heri mengungkap meski diguyur hujan dan banjir rob juga masih terjadi, tapi tidak ada laporan kerusakan maupun korban hingga siang ini. Selain menggenangi saung dan warung, banjir rob juga menerjang kapal nelayan yang terparkir di bibir pantai.