Selama pandemi virus Corona (COVID-19), jumlah penumpang di Bandara Adisutjipto maupun Yogyakarta International Airport (YIA) terus mengalami penurunan. Biasanya pada musim mudik lebaran ada sekitar 30 ribu penumpang per hari.
"Penurunannya 95 persen kalau di Yogya. Karena puncaknya bisa 30 ribu orang per hari sementara sekarang di bawah 150 per hari," kata General Manager Bandara Adisutjipto dan selaku PTS General Manager YIA, Agus Pandu Purnama saat dihubungi wartawan, Senin (25/5/2020).
Pandu menjelaskan okupansi saat ini rendah. Di samping ada aturan dari pemerintah terkait pembatasan kapasitas penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara okupansi rendah. Tapi saat ini di bawah 150 orang per hari, jadi okupansinya itu di bawah 30 persen per hari baik pulang maupun pergi," ucapnya.
"Memang ada aturan di pesawat itu okupansi di bawah 50 persen dan ini dipenuhi oleh maskapai," lanjutnya.
Lebih lanjut, Pandu menjelaskan sejauh ini dari pemantauannya rata-rata yang menggunakan jasa transportasi udara merupakan orang-orang dari instansi pemerintah. Sementara untuk tujuan rata-rata ke Jakarta.
"Rata-rata Jakarta tujuannya. Kalau saya monitor mereka kategori surat tugas dari instansi pemerintah, kalau yang gara-gara sakit keras atau orang tua yang meninggal sangat sedikit per harinya," ungkapnya.
Pandu mengatakan hingga saat ini bandara yang melayani penerbangan hanya di YIA. Sedangkan di Adisutjipto tidak ada penerbangan sama sekali.
"Kalau di Bandara Adisutjipto masih zero tidak ada penerbangan, kalau di YIA menjelang lebaran pernah ada sampai 5 flight atau 10 pergerakan rata-rata ke Jakarta, Makassar dan Balikpapan," kata Pandu.