AirNav Indonesia akhirnya menerbitkan peringatan atau notice to airmen (Notam) terkait kemunculan benda misterius di langit yang ternyata balon udara. Pesawat diminta berhati-hati saat melintas di beberapa kawasan di Jawa Tengah.
"Tadi siang setelah ramai ada sesuatu di langit Solo, kita keluarkan Notam agar pilot juga berhati-hati saat melintas di Pekalongan dan Wonosobo," kata General Manager AirNav Indonesia cabang Solo, Dheny Purbo Hariyanto saat dihubungi detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku tidak dapat mengecek secara langsung benda apa yang terbang di langit Solo. Namun berdasarkan laporan masyarakat, diduga benda itu adalah balon udara.
"Soalnya kebetulan ini sedang tidak ada pesawat yang terbang, jadi tidak ada laporan ke kami. Daripada ambil risiko, kita keluarkan Notam saja," ujarnya.
Setelah benda misterius itu terjatuh di Sragen dan Gunungkidul baru diketahui benda itu merupakan balon terbuat dari plastik. AirNav pun mengingatkan agar masyarakat tidak menerbangkan balon udara.
"Kalau memang balon udara, pasti itu sangat mengganggu penerbangan. Untung hari ini tidak ada penerbangan," tuturnya.
Menurutnya, sudah setiap tahun masyarakat merayakan lebaran dengan menerbangkan balon udara. Namun dia meminta masyarakat tetap menjalankannya sesuai regulasi.
"Kan sebetulnya sudah ada aturannya. Boleh menerbangkan balon udara dengan ketinggian maksimum 150 meter, pakai tali," ujar Dheny.
(rih/rih)