Usai penutupan pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), Kota Tegal kini sudah menjadi zona hijau. Warga pun beramai-ramai mengikuti salat Idul Fitri di Masjid Agung Kota Tegal.
Pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H di Masjid Agung Kota Tegal, Jawa Tengah ini dengan menerapkan protokol kesehatan dan diawasi petugas. Petugas yang berasal dari yayasan dan pengurus Masjid Agung Kota Tegal bersiaga untuk mengingatkan para jemaah menggunakan hand sanitizer maupun cuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
Tak hanya itu, para petugas juga memeriksa suhu tubuh jemaah yang hadir dengan thermogun. Setelah itu, para jemaah lalu diminta masuk ke bilik sterilisasi sebelum masuk ke area masjid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapasitas Masjid Agung Kota Tegal, dengan tanpa jarak menampung sekira 4.500 jemaah. Untuk pelaksanaan salat Idul Fitri saat ini karena kita menggunakan dengan jarak, menjadi 1.000 jemaah," kata pengurus Masjid Agung Tegal, Abdul Hayi saat ditemui di lokasi, Minggu (24/5/2020).
Hayi memperkirakan ada ribuan jemaah yang berada di luar masjid, seperti di jalan maupun alun-alun Kota Tegal. Pelaksanaan salat Id ini juga bersinergi dengan Dinkes yang menyiagakan petugas kesehatan dan mobil ambulans.
"Kepada Pemerintah Kota Tegal, Dinas Kesehatan dan Puskesmas, termasuk petugas mobil ambulans dan tenaga medis, pengurus Masjid Agung mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan protokol kesehatan pada salat Idul Fitri," ungkap Hayi.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tegal, M Jumadi mengatakan salat Id ini digelar untuk menghormati masyarakat muslim. Selain itu, untuk mengakomodir warga yang akan salat Id saat hari raya.
"Daripada kita mereka tidak paham tentang protokol kesehatan, kemudian mereka tidak taat aturan. Lebih baik dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan," kata Jumadi usai mengikuti salat Idul Fitri.
Simak video Presiden Jokowi Tetap Salad Id Berjemaah di Tengah Pandemi: