Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tegal, Jateng, berakhir Jumat kemarin. Hari pertama pasca PSBB, aktivitas warga berjalan normal. Warga nampak memadati pasar untuk mencari kebutuhan lebaran.
Pantauan detikcom Sabtu (23/5/2020) siang, aktivitas warga kembali berjalan normal. Setelah sebulan lebih dibatasi, mereka kini mulai melakukan kegiatan seperti sedia kala.
Di beberapa ruas jalan, lalu lintas sudah kembali lancar. Tidak ada lagi beton beton yang menutup akses jalan masuk kota seperti saat dilakukan PSBB. Jalan Proklamasi yang semula menjadi tempat chek point kini sudah dibuka. Tidak ada lagi petugas pemeriksa yang menanyai dan menembak dengan thermo gun.
Di Pasar Pagi Kota Tegal, warga hari ini menyerbu ke pasar untuk membeli kebutuhan lebaran. Tradisi prepegan, yakni berbelanja sehari sebelum lebaran ini bertepatan dengan diakhirinya PSBB.
Fatmawati (45) pedagang kelontong di kawasan Pasar Pagi mengatakan, saat PSBB pertama, terjadi penurunan omzet 50 persen. Kemudian pada PSBB tahap kedua, kembali turun hingga 30 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak juga video Curiga Bawa Pemudik, Polisi Periksa Pikap di GT Cikarang Barat:
Dengan diakhirinya PSBB, tambah Fatmawati, usahanya kembali normal meski tidak seperti tahun lalu. "Sekarang sudah normal, meski tidak seperti tahun lalu. Karena tahun ini tidak boleh mudik, jadi tetap berpengaruh meski suasana sudah normal kembali," ujarnya.
Dampak dari berakhirnya masa PSBB adalah menjamurnya kembali pedagang kaki lima yang sempat tutup selama PSBB. Mereka kini mulai menempati lapak-lapak yang ditinggal selama PSBB.
![]() |
Trisno (39) pedagang makanan mengaku, selama PSBB, dirinya libur jualan. Keputusan ini diambil lantaran omzet dagangannya sangat sedikit saat masa PSBB. "Yang membeli sangat sedikit, jadi mendingan tutup. Tapi hari ini sudah buka kembali," ucap Trisno.