Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sleman, Sa'ban Nuroni memprediksi masih ada masjid di Sleman yang menyelenggarakan salat Idul Fitri berjemaah. Padahal, pihaknya telah mengimbau masyarakat agar salat Id di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
"Informasinya ada masjid yang tetap menggelar salat Id. Kami sudah imbau jauh hari agar salat Id cukup di rumah masing-masing. Kalau dari kami memperkirakan sekitar 10-20 masjid yang masih menyelenggarakan salat Id," kata Sa'ban saat dihubungi wartawan, Jumat (22/5/2020).
Kemenag, kata Sa'ban, telah menggandeng dewan masjid dan organisasi masyarakat agar takmir masjid meniadakan salat Id berjemaah. Kemenag juga sudah menyampaikan imbauan tersebut melalui KUA dan tokoh agama di setiap wilayah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada sekitar 2.500 masjid yang ada di Sleman. Kami hanya bisa memberikan edukasi dan imbauan, kami anjurkan untuk salat Id di rumah saja," terangnya.
Sa'ban menuturkan adanya kerumunan berpotensi menyebarkan virus Corona. Dia berharap masyarakat bisa mematuhi imbauan ini guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
"Jadi kerumunan seperti itu harus dihindari. Kami berharap masyarakat memahami masalah ini agar penyakit ini segera hilang," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Sleman Sri Purnomo juga sudah mengingatkan terlalu berisiko kalau tetap menggelar salat Idul Fitri berjemaah. Pihaknya pun sudah meniadakan salat Id yang biasanya digelar Pemkab Sleman di Lapangan Denggung.
"Meskipun takmir menyediakan saf dengan jarak tapi munculnya pertemuan atau kerumunan sangat berisiko menularkan COVID-19. Kami tidak mau ambil risiko. Apalagi sudah terjadi transmisi lokal," kata Sri kepada wartawan, Jumat (22/5).