6 Fakta yang Terungkap di Balik Misteri Kematian Sintya di Jepara

Round-Up

6 Fakta yang Terungkap di Balik Misteri Kematian Sintya di Jepara

Dian Utoro Aji - detikNews
Rabu, 20 Mei 2020 09:06 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Ilustrasi (Foto: dok. Thinkstock)
Jepara -

Kasus dugaan pembunuhan Sintya Wulandari, warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara, mulai menemukan titik terang. Sejumlah fakta diungkap atas kematian perempuan berusia 21 tahun itu. Mulai kehilangan benda milik korban hingga sudah diamankannya pelaku pembunuhan.

1. Korban ditemukan masih mengenakan mukena
Warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, pada Rabu (13/5) dikagetkan oleh penemuan jasad Sintya yang meninggal dunia di rumahnya. Jasad korban ditemukan masih mengenakan mukena.

"Pada saat saya ke TKP, korban ternyata sudah dipindahkan oleh keluarga korban ke ruang tamu. Dari keterangan keluarga, korban memang demikian (masih mengenakan mukena)," jelas Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika saat dimintai konfirmasi detikcom pada Kamis (14/5/2020).

2. Sepeda motor dan HP korban raib
Pada kejadian itu, barang korban berupa sepeda motor dan satu unit handphone, raib. Hal ini kemudian muncul dugaan korban menjadi korban pembunuhan dan pencurian. Namun pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab kematian Sintya.

"Kalau istilah perampokan masih berlebihan. Tapi memang benar ada barang yang hilang, untuk saat ini motor dan HP. Tidak ada barang lain yang hilang, seperti uang dan sebagainya," kata Kasat Reskrim Polres Jepara.

3. Tidak ada luka luar di tubuh akibat benda tumpul atau sejenisnya
Kematian Sintya terus menjadi misteri. Apalagi, dari keterangan polisi, pada jasad korban tidak ditemukan luka di bagian luar tubuh korban akibat benda tumpul. Saat dilakukan autopsi, pihak kepolisian menemukan fakta di bagian tubuh korban ada pembuluh darah yang pecah.

"Untuk benda tumpul tidak ditemukan, tetapi ada pembuluh darah yang pecah. Penyebabnya apa, masih menunggu hasil autopsi," kata Djohan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak video Pria di Cilegon Tewas Bersimbah Darah, Diduga Dibunuh Anaknya:

ADVERTISEMENT

4. Sejumlah saksi dimintai keterangan atas kematian Sintya
Polisi terus mendalami kasus dugaan pembunuhan tersebut. Ada 10 saksi yang telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Jumlah saksi pastinya belum kita akomodir karena sekarang masih dalam proses pemeriksaan. Tapi saksi yang sudah diperiksa lebih-kurang 8-10 saksi," terangnya.

5. Terduga pelaku diamankan polisi di Cengkareng
Genap sepekan kematian gadis asal Dongos, Jepara, ini, polisi mulai menemukan titik terang. Seorang pria berinisial IP dibekuk polisi. Pelaku diamankan di Cengkareng, Jakarta.

"Terima kasih atas doa masyarakat. Pelaku, alhamdulillah, sudah kami tangkap," ujar Kapolres Jepara AKP Nugroho Tri Nuryanto saat dimintai konfirmasi detikcom pada Senin (18/5).

6. Polisi dalami motif pembunuhan Sintya
Polisi akhirnya berhasil mengamankan pelaku diduga melakukan pembunuhan terhadap Sintya warga Desa Dongos tersebut. Pihak kepolisian pun terus melakukan pendalaman dugaan pembunuhan yang dilakukan IP ini.

"Ini soal motif, kami masih melakukan pemeriksaan. Sekarang tersangka sudah kami amankan," kata Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika saat diminta konfirmasi detikcom pada Selasa (19/5).

Sesuai rencana, hari ini Polres Jepara akan memberikan keterangan pers tentang pengakuan tersangka pelaku terkait motif melakukan pembunuhan.

Halaman 2 dari 2
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads