Lebaran tahun ini terasa sangat berbeda bagi para pebisnis toko emas di Solo. Jika biasanya toko emas ramai dikunjungi menjelang lebaran, tahun ini justru tampak lengang.
Suasana lengang tersebut dapat terlihat di Jalan Radjiman, kawasan Coyudan, Solo. Seperti di Toko Emas Gadjah, tak terlihat pengunjung pada Selasa (19/5/2020) siang.
Pemiliknya, Andi Budi Hartono, mengatakan bahwa lebaran tahun ini jauh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya ialah pandemi virus Corona (COVID-19).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau lebaran kan biasanya orang pakai baju baru, termasuk juga perhiasan, makanya selalu ramai jelang lebaran. Tapi karena ada pandemi COVID-19 ini, memang tahun ini menurun drastis," kata Andi kepada detikcom, Selasa (19/5/2020).
Menurutnya, hampir tak ada pembeli emas. Justru sebaliknya, masyarakat banyak yang menjual emas di tempatnya.
Kebanyakan masyarakat menjual emas karena sedang membutuhkan uang. Di sisi lain, harga emas saat ini sedang tinggi sehingga masyarakat ingin mendapatkan untung.
"Dan kami tentu tidak bisa menolak kalau ada customer yang menjual emas. Kita kan seperti bank, jadi memang menjaga kepercayaan," ujar Andi.
Di tempat lain, toko Kunci Mas, juga sepi sejak Februari 2020. Penurunan penjualan bisa mencapai 75 persen.
"Jadi ini yang datang ke sini cuma 25 persen dibandingkan hari biasa. Ini lebaran biasanya ramai, tapi karena COVID-19 jadi sepi," ujar pemilik toko Kunci Mas, Ruswono.