Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan warganya agar tidak memaksakan mudik apalagi menggunakan surat keterangan palsu. Ia mengimbau agar mengikuti pemerintah dan jika memang terpaksa melakukan perjalanan maka ikuti aturan.
Hal itu diungkapkan Ganjar ketika ditanya terkait adanya orang yang memalsukan surat keterangan sehat yang merupakan salah satu syarat untuk bepergian di tengah pandemi virus Corona atau COVID-19 dan larangan mudik.
Ganjar mengatakan dirinya mendengar ada penjualan surat keterangan sehat palsu yang salah satunya dijual online. Ganjar langsung kroscek ke platform belanja online.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya itu live IG sama Tokopedia. Saya kenal hampir semua teman-teman di Tokopedia, bos-bosnya di sana. Nah setelah kemudian muncul, itu kan di Tokopedia ya, terus kemudian saya kontak dia, 'mbak, bener nggak ini ceritanya bahwa ada orang jual gini'. 'Oh, betul Pak memang ada, tapi belum ada transaksi satupun langsung di-banned," kata Ganjar di rumah dinasnya, Senin (18/5/2020).
Para pelaku pembuat surat palsu tersebut sudah diamankan di Bali. Ganjar pun mengingatkan agar warganya tidak nekat mudik apalagi memakai surat palsu. Ia menyebut ada saja oknum yang memanfaatkan situasi demi cari untung.
Heboh Surat Keterangan Sehat COVID-19 Dijual Online:
"Makanya ini masyarakat jangan mudah percaya deh, hati-hati. Pokoknya ikuti saja ketentuan pemerintah bahwa selalu ada orang memanfaatkan hal-hal yang tidak benar jadi jangan mudah terkecoh. Kalau memang mau bepergian, memenuhi kriteria khusus, diurus saja izinnya, itu jauh lebih baik," tegasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iskandar F Sutisna menambahkan, Direktorat Reserse Kriminal Umum belum menemukan indikasi pemalsuan dokumen untuk syarat perjalanan khusus di masa pandemi ini.
"Belum ada untuk di Jawa Tengah, sudah dilakukan penyelidikan oleh Ditreskrimum dan jajaran. Bila nanti ditemukan tentu kita ambil tindakan tegas," kata Iskandar.