Pemerintah Kabupaten Wonosobo akan menjalankan karantina wilayah selama sembilan hari. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19) megingat jumlah kasus terkonfirmasi COVID-19 di Wonosobo telah mencapai 64 orang.
"Kami sudah sepakat dengan pemerintah desa, selama lebaran akan melakukan karantina wilayah," kata Sekda Wonosobo One Andang Wardoyo saat pemeriksaan rapid tes masal di Pasar Induk, Minggu (17/5/2020).
Karantina wilayah ini akan dilakukan di setiap desa mulai hari H lebaran hingga 9 hari ke depan. Nantinya, selama karantina wilayah setiap desa menutup akses keluar masuk warga.
"Orang luar desa tidak bisa masuk dan orang dari dalam juga tidak bisa keluar. Harapan kami tidak perlu merayakan lebaran mewah-mewah. Karena nanti tidak ada kegiatan seperti silaturahmi atau halalbihalal," terangnya.
Sedangkan untuk tempat umum seperti pasar, pihaknya masih melakukan koordinasi untuk dilakukan penutupan selama 9 hari. Sehingga karantina wilayah yang dilakukan 9 hari ini bisa maksimal.
"Lebaran nanti kalau bisa ditutup semua. Sekarang masih kami lakukan koordinasi dulu untuk penutupan pasar selama masa karantina," ujarnya.
Disinggung soal wacana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemkab Wonosobo masih mempertimbangkan wacana tersebut. Menurutnya, saat ini masih dalam tahap mempersiapkan wacana itu.
"Ketika belum bisa menemukan pasien positif COVID-19 secara cepat untuk apa PSBB. Kalau nanti sudah ada alatnya dan masyarakat tidak bisa ditata kami lakukan PSBB. Sekarang kami siapkan dulu dampak sosial dan ekonomi jika dilakukan PSBB," jelasnya.
Kapolres Wonosobo Fannky Sugiharto mengatakan siap melakukan patroli selama masa karantina wilayah. Pihaknya juga akan memanfaatkan kampung siaga COVID-19 untuk mendeteksi dini jika ditemukan hal yang aneh di desa tersebut.
"Selain melakukan patroli, kami juga bekerjasama dengan kampung siaga COVID-19 yang telah kami bentuk. Tujuannya untuk mendeteksi dini jika ada hal-hal yang aneh, baik terkait kasus penyebaran virus ataupun kriminalitas," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tonton juga video 'Jokowi: Masyarakat Dapat Beraktivitas Normal Kembali'