Warga Penerima Bansos Corona Disunat Rp 200 Ribu, Pemkab Klaten: Kita Cek

Warga Penerima Bansos Corona Disunat Rp 200 Ribu, Pemkab Klaten: Kita Cek

Achmad Syauqi - detikNews
Jumat, 15 Mei 2020 16:35 WIB
Poster
Ilustrasi. (Foto: Edi Wahyono)
Klaten -

Pemerintah Kabupaten Klaten mengaku bakal mengecek cerita warga penerima bantuan sosial tunai (BST) terkait pandemi virus Corona atau COVID-19 yang dipotong Rp 200 ribu. Duit itu disebut diminta disetorkan ke RT dan RW setempat untuk diberikan ke warga yang tak mampu tapi tak mendapat BST.

"Nanti kita akan cek dulu lewat TKSK (tenaga kesejahteraan sosial kecamtan,red). Kalau boleh apa tidaknya saya belum berani jawab itu," kata Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten Much Nasir saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (15/5/2020).

Nasir menyebuat boleh atau tidaknya pemotongan duit bantuan itu tidak diatur dalam petunjuk pelaksana maupun petunjuk teknis. Nasir mengaku belum bisa menyimpulkan terkait apakah boleh atau tidaknya bantuan itu disunat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena kita belum pahami juklak-juknisnya. Artinya wong selama ini tidak ada juklak-juknisnya," sambung Nasir.

Untuk itu, kata Nasir, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran di tingkat Pemkab. Tidak menutup kemungkinan dia juga akan berkonsultasi dengan provinsi.

ADVERTISEMENT

"Mohon maaf belum bisa jawab boleh atau tidak. Saya tak konsultasi dengan provinsi atau teman-teman di Klaten," jawab Nasir.

Sebelumnya diberitakan, warga penerima bantuan sosial tunai (BST) terkait pandemi virus Corona atau COVID-19 sebesar Rp 600 ribu dipotong Rp 200 ribu. Mereka mengungkap diminta menyetor Rp 200 ribu ke RT dan RW setempat untuk diberikan ke warga yang tak mampu tapi tak mendapat BST.

"Uang sudah cair hari Rabu Wage yang lalu. Tapi sebelumnya sudah diberitahu nanti yang Rp 200.000 disetor ke RT," ungkap Sugeng warga RW 8 Desa Beji, Kecamatan Pedan, Jumat (15/5).

Sugeng mengatakan uang tersebut diminta dikumpulkan ke pengurus RT. Menurutnya, sistem pembagian bantuan seperti itu sudah dilakukan di wilayahnya sejak lama.

"Sejak dulu sudah begitu di sini. Jadi diberikan ke warga lain yang tidak dapat sehingga dapatnya nanti berapa dikumpulkan untuk diserahkan warga lain," lanjut Sugeng.

Uang yang terkumpul dari potongan bantuan itu, kata Sugeng akan dibagikan ke warga lain dalam wujud uang. Soal jumlah yang diterima oleh masing-masing warga, akan ditentukan sesuai dengan uang yang terkumpul.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads