.webp)
Sebanyak 27 orang yang mengikuti rapid test di Kudus dinyatakan reaktif virus Corona atau COVID-19. Dari jumlah tersebut empat di antaranya yang sudah mengikuti tes swab dinyatakan positif virus Corona.
"Untuk alat rapid test yang sudah dipakai 687, dan hasilnya sebanyak 27 reaktif. Mereka terdiri dari nakes (tenaga kesehatan) dan masyarakat umum," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kudus dr Andini Aridewi kepada wartawan di grup penanganan COVID-19, Jumat (15/5/2020).
Andini menuturkan mayoritas warga yang hasil tesnya reaktif itu sudah menjalani tes swab. Dari hasil data sementara, ada penambahan empat kasus terkonfirmasi positif Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang swab positif sudah include di data (Web Corona Kudus), ada empat. Keempatnya berdasarkan hasil rapid reaktif," jelasnya.
Dengan demikian, kasus Corona di Kudus kini menjadi 46 kasus. Ke-46 kasus itu terdiri dari 31 kasus berasal dalam wilayah Kudus dan 15 kasus dari luar wilayah Kudus.
"Kasus sembuh ada 29 kasus. Terdiri dari 20 dari wilayah Kudus dan sembilan kasus dari luar wilayah Kudus. Empat kasus meninggal dunia. Sementara untuk isolasi mandiri 11 orang, terdiri dari dalam wilayah lima orang dan luar wilayah enam orang," terangnya.
Sementara untuk orang tanpa gejala (OTG) yang masih dipantau ada 148 orang. Kemudian untuk orang dalam pemantauan (ODP) ada 95 orang serta 33 pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat, dengan rincian 28 orang dari Kudus dan sisanya lima orang dari luar Kudus.
Andini menyebut alat rapid test di Kudus yang tersedia sebanyak 1.255 unit. Dari jumlah tersebut sebanyak 880 alat rapid test sudah didistribusikan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di Kudus. Kemudian sisanya sudah dialokasikan untuk masing-masing Puskesmas dan rumah sakit sesuai jumlah dan prediksi kasus.
"Sedangkan yang sudah terpakai 687," ucapnya.
