Sebanyak 3.482 kendaraan pemudik yang akan memasuki wilayah perbatasan Jawa Tengah diminta putar balik. Ribuan kendaraan tersebut terdata akan masuk ke wilayah Jawa Tengah di 10 pos penyekatan.
"Pengamanan pemudik kita menindaklanjuti kebijakan pemerintah bahwa arus mudik di Jawa Tengah kita sekat untuk kita balikkan di Jakarta. Kita punya 10 pintu masuk dari mulai Brebes, kemudian Cilacap, Purworejo, terus Klaten, sini Magelang, Kutoarjo, Rembang, Blora, Sragen, Wonogiri," kata Kapolda Jawa Tengah Brigjen Ahmad Luthfi di sela-sela kegiatan bakti sosial di wilayah Kabupaten Magelang, Jumat (15/5/2020).
Luthfi menuturkan penyekatan itu dilakukan selama Operasi Ketupat Candi yang sudah berlangsung selama 22 hari. Pendataan ke-3.482 kendaraan itu dimulai sejak Jumat (24/4) hingga Kamis (14/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama Operasi Ketupat Candi 37 hari, dan ini sudah berlaku hampir 22 hari, sudah kita sekat 3.482 kendaraan dikembalikan. Tentu dengan skala prioritas. Data ini kita ambilkan pada saat kemarin saya cek di daerah Pejagan (Brebes), kemarin kita cek," ujarnya.
Luthfi menyebut di perbatasan masuk wilayah Jawa Tengah baik dari arah Jakarta, Jawa Timur, maupun wilayah Yogyakarta sudah didirikan pos pantau. Semua kendaraan yang melintas bakal diperiksa.
Simak video Polisi Amankan 228 Travel Gelap yang Angkut Ribuan Pemudik!:
"Jadi seluruh pintu masuk wilayah Jawa Tengah sudah kita pendirikan pos pantau. Kemudian kita lakukan penyekatan di sana, kecuali kendaraan barang dan logistik lainnya kebutuhan pokok masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, ada 317 pemudik yang diminta putar balik di Pos Salam. Pos ini memang menjadi pintu masuk ke Jawa Tengah dari Yogyakarta.
"Dimulai 24 April hingga kemarin, ada 317 kendaraan kami balik ke arah Yogya lagi," ucap Kasat Lantas Polres Magelang AKP Fadli.