Sebanyak 13 orang terkonfirmasi COVID-19 diisolasi di Rumah Sehat Barak Dalmas Polres Sukoharjo. Mereka merupakan pasien dengan kategori orang tanpa gejala (OTG).
Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan 13 OTG itu mulai menempati barak di Kelurahan Mandan, Kecamatan Sukoharjo mulai Selasa (13/5) lalu.
"Sejak Selasa kita buka Barak Dalmas untuk OTG. Sampai sekarang ada 13 yang menempati," kata Bambang Yugo saat meninjau pos pengamanan di kawasan Grogol, Sukoharjo, Kamis (14/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, barak tersebut dapat dihuni hingga 24 orang. Terdapat fasilitas tempat tidur, televisi hingga wifi.
Makanan hingga obat-obatan telah disediakan oleh tim gugus tugas. Pengamanan dilakukan secara ketat oleh tim gabungan TNI-Polri.
Selain barak milik kepolisian, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sukoharjo juga menyiapkan rumah isolasi di masing-masing desa. Terdapat sekitar 14 rumah karantina di tiap desa.
"Tiap kampung yang tergabung dalam satu desa menyiapkan 14 rumah karantina yang dikelola kelurahan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan petugas Puskesmas," ujar dia.
"Yang dikategorikan OTG bisa menjalani isolasi mandiri. Namun apabila keadaan rumahnya tidak memungkinkan maka kita isolasi di tempat yang sudah disediakan, seperti di Barak Dalmas," ujar juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati.
Per 14 Mei 2020, dari total 52 orang terkonfirmasi COVID-19, 26 orang merupakan OTG. Dari 26 orang itu, 13 diisolasi di Rumah Sehat dan 13 lainnya melakukan isolasi mandiri.
"Di Rumah Sehat, 3 orang dari Mojolaban, 5 orang dari Grogol, 5 orang dari Kartasura. Sedangkan yang isolasi mandiri, 3 orang dari Nguter, 1 dari Bendosari, 6 dari Grogol, 2 dari Baki, dan tambahan 1 hari ini dari Mojolaban," ujar dia.
Selain OTG, ada 7 orang yang dirawat inap di rumah sakit. Kemudian 15 orang dinyatakan sembuh dan 4 orang telah meninggal dunia.