Para hewan koleksi di Taman Satwa Taru Jurug TSTJ) atau Solo Zoo diberi perawatan khusus selama masa pandemi virus Corona atau COVID-19. Para satwa ini bahkan mendapat dobel vitamin untuk meningkatkan imun agar tak jatuh sakit.
"Ya seperti manusia, makanan tetap kami perhatikan, namun untuk vitamin kami tambahkan. Hal ini mengingat hewan sama dengan manusia yang rentan tertular virus," kada dokter hewan senior TSTJ, Siti Nuraini, di sela penyemprotan disinfektan di TSTJ, Solo, Rabu (13/5/2020).
"Di samping itu, soal kebersihan kandang dan juga tempat makanan dijaga setiap harinya, dan dilakukan penyemprotan disinfektan. Saat pandemi ini hewan-hewan jauh lebih bebas karena tidak ada kunjungan," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari data di Taman Satwa, terdata ada beberapa satwa yang tengah hamil. Di antaranya Lutung (Trachypithecus) dari indukan Lulu dan Agung yang 2 tahun lalu melahirkan seekor lutung yang diberi nama Untung, dan juga dua ekor anak Walabi (Macropus agilis) yang berada di dalam kantong induknya.
Kemudian ada juga anak Onta jantan (Camelus) dan juga Sitatunga betina (Tragelaphus spekii). Hari ini, Taman Satwa Jurug juga melakukan penyemprotan disinfektan dari Solo Medicare.
"Kami berpartisipasi dalam kegiatan ini, karena kebun binatang ini milik warga Solo," ujar Ketua Solo Medicare, Helmy Yusuf.
Sebelumnya, manajemen TSTJ mengumumkan ada 400 satwa yang butuh pakan dan obat-obatan. Dana sebesar Rp 300 juta dari Pemkot Solo telah digelontorkan sejak Taman Satwa Jurug tutup pada 16 Maret 2020 usai penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona.
Namun, dana tersebut diperkirakan hanya cukup sampai Juli mendatang. Oleh karenanya pihak TSTJ membuka donasi untuk menjaga kebutuhan pakan para satwa.