Cari Tahu Sebab Tewasnya SPG di Blora, Polisi Cek CCTV

Cari Tahu Sebab Tewasnya SPG di Blora, Polisi Cek CCTV

Febrian Chandra - detikNews
Selasa, 12 Mei 2020 19:18 WIB
Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto menunjukkan TKP kos korban SPG
Foto: Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto menunjukkan TKP kos korban SPG, Selasa (12/5/2020). (Febrian/detikcom)
Blora -

Seorang SPG di Blora, RF (38) ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora. Polisi mengecek CCTV untuk mencari tahu penyebab tewasnya korban.

"Ini kami lakukan penayangan (CCTV) ulang sejak hari Jumat (8/5), korban diketahui terakhir kali keluar kamar pada Sabtu (9/5)," kata Kasat Reskrim Polres Blora AKP Setiyanto saat ditemui di TKP, Selasa (12/5/2020).

Setiyanto mengungkap kondisi tubuh korban sudah dalam keadaan membengkak dan membusuk. Pihaknya kini mencari petunjuk kematian korban dari barang-barang di TKP maupun saksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami kesulitan mengidentifikasi kondisi keadaan korban. Dugaan kami korban sudah meninggal 2-3 hari yang lalu," jelasnya.

Setiyanto mengatakan pihaknya juga meminta keterangan dari dokter apakah ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban.

ADVERTISEMENT

"Tim dokter bekerja sangat hati-hati, ditakutkan ada indikasi COVID-19, harus agak bersabar," jelasnya.

Dari keterangan teman-teman kerja, korban diketahui sedang sakit. Hal itu dikuatkan dengan ditemukan obat-obat seperti obat lambung, pereda nyeri dan sakit kepala di TKP.

"Obat-obat itu sudah kami amankan," jelasnya.

Setiyanto menjelaskan, korban terakhir berkomunikasi dengan teman kerjanya pada Sabtu (9/5) pukul 10.00 WIB. Saat itu korban mengeluhkan sakit dan minta untuk dikirimi teh. Oleh teman korban teh tersebut ditaruh di depan kamar kos.

"Entah diambil apa tidak, kami kurang mengetahui," tuturnya.

Sementara itu, pemilik kos Suwarno menyebut korban yang berprofesi sebagai SPG itu sudah kos di tempatnya selama 2,5 tahun. Suwarno juga mengaku terakhir melihat korban pada Sabtu (9/5).

"Entah saat itu beli makan atau apa saya kurang tahu. Namun saat saya tanya ke teman kerjanya, korban sudah tidak masuk kerja sejak Sabtu," jelas Suwarno.

Halaman 2 dari 2
(ams/rih)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads