Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengusulkan pemberian penghargaan kepada musisi campursari Didi Kempot. Salah satu wacananya ialah pembuatan monumen Didi Kempot di Stasiun Balapan.
Rudy mengaku telah memikirkan pemberian penghargaan itu. Dia berencana mengajukan surat kepada Menteri Sosial.
"Kalau monumen lokal gampang, di Stasiun Balapan bisa. Tapi anugerah ini kan tidak lokal, mesti harus nasional. Nanti kita kirim ke Mensos," kata Rudy di Balai Kota Solo, Sabtu (9/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudy menyebut penyanyi bernama asli Dionisius Prasetyo itu tidak hanya berkelas nasional. Sebab, nama Didi Kempot juga tenar di beberapa negara.
"Kelasnya internasional, orang Amerika bisa menyanyi, Suriname. Itu mesti harus jadi bahan pertimbangan," ujar dia.
Lokasi Stasiun Balapan menjadi salah satu alternatif karena merupakan salah satu lagu yang membuat karier pria yang dijuluki 'Godfather of Brokenheart' itu melejit di tahun 1990-an. Selain itu ada tempat-tempat lain yang menjadi penggalan lirik lagu Didi Kempot. seperti Terminal Tirtonadi yang dipertimbangkan untuk menjadi lokasi pembangunan monumen itu.
Simak video Ini Musala Al Istiqomah Peninggalan Didi Kempot di Ngawi:
"Kalau seperti itu kan harus buat rancangan. Di Balapan boleh, Terminal Tirtonadi boleh, atau Taman Tirtonadi, Jurug juga pernah dinyanyikan. Nanti perlu kita diskusikan dengan seniman dan budayawan," katanya.
Menurut Rudy, Didi Kempot layak diberi penghargaan. Di akhir hayatnya, adik pelawak Mamiek Prakoso itu menunjukkan bukti dirinya betul-betul berpengaruh.
"Beliau musisi yang punya talenta luar biasa. Yang ditinggalkan legacy-nya adalah ketika konser di rumah bisa mengumpulkan dana seketika tiga jam, lebih dari Rp 5 miliar, setelah diperpanjang bisa Rp 7,6 miliar," tutupnya.