Kebijakan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi membuka kembali transportasi publik ke luar daerah dikhawatirkan akan menambah jumlah perantau pulang kampung. Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo menegaskan tetap menjalankan program karantina pemudik.
Rudy menilai kebijakan pemerintah pusat akan tetap berjalan. Untuk mencegah penyebaran virus Corona, pemudik yang tiba di Solo diminta masuk rumah karantina terlebih dahulu selama 14 hari.
"Ya karena itu keputusan pemerintah seperti itu ya mesti jalan. Namun kita tetap bagi pemudik atau pendatang yang ke Solo ya tetap mau kita karantina," kata Rudy, Kamis (7/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun menilai pemberhentian transportasi publik yang dilakukan sebelumnya itu bukan cara satu-satunya untuk mencegah COVID-19. Sebab dia melihat masih banyak masyarakat yang berhasil pulang sampai ke rumah.
"Ya efektif (pemberhentian transportasi), namun tetap masih ada yang cari jalan tikus. Tapi masyarakat sudah aktif, buktinya masih banyak pemudik yang diantar masyarakat ke posko," ungkap Rudy.
Ditanya jika kebijakan tersebut membuat jumlah pemudik membeludak ke Solo, Rudy mengaku tidak mempermasalahkan. Jika rumah karantina yang sudah disiapkan penuh, pihaknya masih memiliki alternatif lokasi untuk rumah karantina baru.
"Penuh ya biarin. Daripada penyebarannya tidak terkendali. Kita juga masih punya banyak tempat yang bisa dipakai," tutupnya.