"Saya minta sekali lagi, untuk kesekian kalinya kepada kawan-kawan yang kemarin ikut Ijtima Ulama di Gowa. Tolong betul-betul mendaftar dan melapor agar bisa dilakukan penanganan dengan cepat," kata Ganjar saat ditemui wartawan di rumah dinas Gubernur Jateng di Semarang, Rabu (6/5/2020).
Ganjar menjelaskan, sebelumnya Brebes merupakan satu-satunya daerah di Jateng yang masuk kategori kuning. Namun kini beralih ke kategori merah karena sudah ada 16 orang positif Corona.
"Kemarin Brebes satu satunya yang kuning, sekarang merahnya karena klaster Gowa," ujar Ganjar.
"Klaster Gowa ini akan menjadi perhatian kami. Saya meminta Bupati atau Wali Kota dan khususnya Dinas Kesehatan masing-masing daerah untuk mencari, mengejar sampai dapat mereka-mereka yang kemarin ikut ijtima ulama Gowa. Cari betul-betul, agar bisa dicek kesehatannya," imbuhnya.
Dari catatan Pemprov Jateng ada 1.500 warga Jateng yang menjadi peserta Ijtima Ulama Gowa. Ganjar berharap yang menjadi peserta lapor pihak terkait, selain itu ia akan mengoptimalkan gerakan Jogo Tonggo.
"Akan kami cari satu persatu termasuk tracing kontak selama ini. Saya mohon kepada siapapun panjenengan (Anda) yang kemarin ikut ke Gowa, tolong bantu kami dengan lapor dan mengarantina diri. Sebab kalau tidak, ini bisa menjadi outbreak baru di Jateng," tegasnya.
(mbr/rih)