Kecelakaan tambang galian batu terjadi di Desa Blimbing Kecamatan Sluke, Kabupaten Rembang. Dua orang tewas dalam peristiwa tersebut.
"Kejadian terjadi di area galian di Desa Blimbing, Sluke sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi. Saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap kejadian ini," jelas Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito kepada detikcom melalui telepon, Rabu (6/5/2020).
Bambang menyebut selain dua korban meninggal di lokasi kejadian, empat orang lainnya mengalami luka-luka. Korban luka dibawa ke Puskesmas dan rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Sejumlah truk juga ringsek tertimpa longsoran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Dua orang meninggal, empat orang luka-luka selamat. Satu orang luka sudah dilarikan ke RSUD Rembang, tiga orang sisanya hanya luka ringan, hanya perawatan ringan di Puskesmas," jelas Bambang.
Bambang menjelaskan, kejadian bermula ketika sejumlah pekerja beraktivitas di lokasi kejadian. Tiba-tiba terjadi longsor dari tebing sehingga menimpa para pekerja dan kendaraan di bawahnya.
"Kami masih melakukan pendataan, ada banyak kendaraan yang tertimpa di sana juga. Kronologi singkatnya ya karena longsor itu, kemudian menimpa yang di bawahnya," paparnya.
Korban meninggal dunia yakni Solikin (30) warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke dan Muhammad Abram (28) warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Gunem, Rembang.
Sedangkan 4 orang yang mengalami luka yakni Angga (25) dan Qosim (35), keduanya warga Desa Sendangmulyo, Sutrisno (30) warga Desa Blimbing, dan Dasrun (49) warga Desa Sendangmulyo, Kecamatan Sluke yang kini dirawat di RSUD dr R Soetrasno, Rembang.
"Korban 1 orang dalam keadaan luka berat dan 2 orang korban dalam keadaan MD dengan posisi 1 orang Korban ditemukan berada di dalam kabin truk dan 1 orang korban ditemukan berada di luar truk," kata Kapolsek Sluke Iptu Sunandar.
Sunandar menyebut, seluruh korban telah berhasil dievakuasi. Sementara enam truk dalam keadaan rusak berat pada bagian kabin, tiga ekskavator dan satu sepeda motor telah dievakuasi.
(rih/ams)