Pelaku Pembunuhan Wanita di Gang Kota Semarang Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Wanita di Gang Kota Semarang Menyerahkan Diri

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 19:35 WIB
Gang lokasi wanita tewas bersimbah darah di Kota Semarang, Selasa (5/5/2020).
Gang lokasi wanita tewas bersimbah darah di Kota Semarang, Selasa (5/5/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Semarang -

Pelaku pembunuhan seorang wanita di gang Kampung Jambe, Semarang Timur, Kota Semarang menyerahkan diri. Pelaku mendatangi kantor polisi satu jam usai melakukan aksi kejinya.

Kapolsek Semarang Tengah Kompol Didi Dewantoro membenarkan informasi tersebut. Meski kejadian di wilayah Polsek Semarang Timur, tapi pelaku bernama Budi Rochmanto (40) itu menyerahkan diri di Mapolsek Semarang Tengah.

"Datang ke petugas jaga SPKT yang piket dan ngomong baru saja membunuh tetangganya," kata Didi saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon, Selasa (5/5/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah korban dan pelaku ternyata berdekatan di kampung Jambe Malang, Semarang Timur. Dari pengakuan pelaku ke petugas SPKT Polsek Semarang Tengah, ia membunuh korban karena dendam.

"Belum detail dendam karena apa. Dia mengaku menusuk lima kali," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini proses hukum ditangani Polrestabes Semarang.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita ditemukan tewas bersimbah darah di sebuah gang di Kampung Jambe Malang, Semarang Timur, Kota Semarang. Warga sempat mendengar teriakan sebelum jenazah korban ditemukan.

Salah satu warga pemilik warung yang tinggal di depan gang, Mei Narsono (62) mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB ia mendengar tiga kali teriakan perempuan.

"Teriakan pertama seperti kaget, kedua seperti ketakutan, dan yang ketiga itu mulai seperti habis suaranya," kata Mei, Selasa (5/5).

Mei yang kondisi kakinya masih sakit kemudian meminta istrinya untuk melihat keadaan dan ternyata di gang sempit tersebut ada seorang wanita yang tergeletak bersimbah darah.

"Ibu (istri) saya suruh lihat, tapi tidak berani mendekat," ujarnya.

Setelah itu istri Mei meminta bantuan hingga akhirnya kepolisian datang.

Sementara itu suami korban, Tirto Usodo (62) mengatakan korban atau istrinya yang bernama Wasiem (59) itu selalu melewati gang tersebut untuk pulang dari kerja sebagai asisten rumah tangga. Rumahnya tidak jauh dari lokasi.

"Saya diberitahu adik saya kalau istri meninggal dengan kondisi mengenaskan. Jam segini memang biasanya pulang, kerjanya pembantu pocokan," ujar Tirto terbata-bata.

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads