20 PDP Corona di Boyolali Meninggal Dunia, Berikut Ini Datanya

20 PDP Corona di Boyolali Meninggal Dunia, Berikut Ini Datanya

Ragil Ajiyanto - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 16:18 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina, Selasa (5/5/2020).
Foto: Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina, Selasa (5/5/2020). (Ragil Ajiyanto/detikcom)
Boyolali -

Kepala Dinas Kesehatan Boyolali Ratri S Survivalina mengungkap tercatat 20 pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus Corona atau COVID-19 di Boyolali yang meninggal dunia. Beberapa di antaranya meninggal dalam kondisi belum sempat diambil sampel untuk tes swab.

"Selanjutnya kami laporkan juga PDP yang meninggal dunia. Hingga saat ini tercatat 20 orang PDP yang meninggal dunia," kata Ratri S Survivalina dalam jumpa pers di kantornya pada Selasa (5/5/2020).

Menurut Lina, sapaan akrabnya, dari 20 PDP yang meninggal tersebut, 8 orang di antaranya dinyatakan negatif Corona berdasarkan tes swab. Kemudian 6 orang lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium. Sedangkan enam orang sisanya belum sempat diambil sampel untuk tes swab.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Pemkab Boyolali mencatat ada ada 753 Orang Dalam Pemantauan (ODP) sejak 30 Januari 2020 hingga saat ini. Dari angka tersebut, yang masih dipantau sebanyak 152 orang. Sedangkan untuk PDP, ada 106 orang dan 51 orang di antaranya masih dalam pengawasan, baik yang karantina mandiri maupun karantina di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

Lembaga Eijkman Berhasil Petakan Sekuens RNA Virus Corona:

"Kami juga sudah melaksanakan pengambilan sampel swab dari keseluruhan ODP, PDP dan OTG (orang tanpa gejala) sebanyak 146 orang. Dan saat ini yang dinyatakan negatif itu sebanyak 55 orang, dan dinyatakan positif 13 orang. Sehingga Dinas Kesehatan saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dari 78 orang," jelasnya.

Saat ini pihaknya terus berupaya melakukan screening terhadap OTG yang merupakan kontak erat dari penderita positif virus Corona. Bukan hanya yang berasal dari Boyolali, tetapi juga kontak erat penderita dari daerah lain.

"Sampai saat ini sudah dijaring sebanyak 280 orang. Dari jumlah itu sudah kita lakukan rapid test dengan hasil 8 orang reaktif dan 272 lainnya non-reaktif," ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, dia mengajak masyarakat Boyolali untuk terus bergotong-royong bersama pemerintah dalam menghadapi pandemi virus Corona.

"Kami percaya jika gotong-royong masyarakat dan Pemerintah Boyolali terus menguat, maka kita bisa segera keluar dari situasi ini," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads