Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap mengkonfirmasi tujuh dari delapan pemudik travel warga Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap positif virus Corona atau COVID-19. Hal tersebut berdasarkan hasil swab test yang dikirim ke laboratorium di Yogyakarta pada Selasa (21/4) lalu.
"Iya (hasil swab), dari delapan orang pemudik yang tujuh konfirmasi positif (virus Corona)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap, dr Pramesti Griana Dewi lewat pesan singkat kepada detikcom, Selasa (5/5/2020).
Dia mengatakan sebelum terkonfirmasi positif Corona, pihaknya juga sudah melakukan pengawasan kesehatan terhadap keluarga dari delapan orang pemudik tersebut. Kini, setelah swab test keluar pihaknya segera melakukan tracing kontak tujuh pemudik yang dinyatakan terjangkit Corona tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Iya (keluar hasil swab). Tracing ke semua kontak," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, delapan warga ini merupakan pemudik dari Jakarta, yang pulang ke daerahnya di Cimanggu, pada 8 April lalu. Mereka mudik bersama dengan menyewa travel.
Simak juga video Taksi Gelap yang 'Selundupkan' Pemudik Ketahuan di Sukabumi:
Mereka di Jakarta tinggal dalam kontrakan yang sama dan juga bekerja di lokasi yang sama di sebuah konveksi.
Penelusuran dan rapid test terhadap delapan pemudik ini dilakukan setelah kakak dari salah seorang pemudik meninggal dunia mendadak tak lama setelah kedatangan adiknya. Kematian itu mencurigakan karena almarhum tidak memiliki riwayat bepergian atau datang dari wilayah zona merah Corona.
"Adiknya (si pemudik), kemudian dilakukan rapid test. Dan hasilnya positif (terindikasi Corona)," kata Pramesti Rabu (29/04).