Sultan HB X Kembali Menyapa Warga: Jadikan Rumah sebagai Madrasah

Pandemi Corona

Sultan HB X Kembali Menyapa Warga: Jadikan Rumah sebagai Madrasah

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 05 Mei 2020 12:20 WIB
Sultan menyapa Jilid 4, 5/5/2020
Foto: dok. Humas Pemda DIY
Yogyakarta -

Gubernur DIY, yang juga pemimpin Kasultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X, kembali menyapa masyarakat melalui program #SultanMenyapa. Memasuki jilid 4, sapaan kali ini bertajuk 'Berkreasi dan Beribadah dari Rumah' dengan harapan masyarakat melaksanakan physical distancing dan tidak mudik selama pandemi virus Corona atau COVID-19.

Berikut isi dari #SultanMenyapa jilid 4 bertajuk 'Berkreasi dan Beribadah dari Rumah':
#SultanMenyapaJilid4
Berkreasi dan Beribadah dari Rumah

Assalamualaikum wr. wb.
Semoga kedamaian, keberkahan, dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa senantiasa menyertai kita semua.

Saya ingin berterima kasih kepada semua warga yang bersedia dengan sadar untuk tinggal di rumah. Bekerja, belajar, berkreasi dan beribadah dari rumah masing-masing. Juga bagi mereka yang tidak bisa mudik tilik sedulur dan orangtua. Jika ini dipatuhi, in shaa Allah niscaya kita akan mampu memenangkan pertempuran ini.

Meski berdiam diri dan tinggal di rumah bukan sesuatu yang menyenangkan, namun kita harus sadar, bahwa ini adalah pengorbanan diri untuk memutus mata rantai penularan virus ini dari muka bumi.

Juga, terima kasih kepada mereka yang bekerja di luar rumah dengan penuh kerelaan membawa obat-obatan dan bahan kebutuhan pokok bagi orang-orang yang harus tinggal di rumah serta di pusat-pusat layanan kesehatan dan fasilitas publik.

Demikian juga bagi prajurit TNI/Polri, Satpol PP dan unsur lainnya yang amankan penularan wabah ini demi keselamatan warga. Bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk semuanya.

Kepada umat Islam, saya ucapkan selamat menjalankan ibadah dengan khusyuk, di rumah sebagai Madrasah, tempat kita belajar hidup dan menimba kehidupan dengan lebih baik.

Terima kasih.
Wasalamualaikum wr.wb.
Selasa Legi, 5 Mei 2020

HAMENGKU BUWONO X

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga Daerah Terpencil Ini Berkurang Setengah Gegara Corona:

ADVERTISEMENT


Kepala Bagian Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji mengatakan maksud #SultanMenyapa jilid 4 ini kurang-lebih mengambil sisi positif dari stay at home atau tetap di rumah selama pandemi virus Corona. Berada di rumah adalah sebuah kesempatan yang baik untuk membangun quality time bersama keluarga.

"Dengan stay at home, aktivitas anggota keluarga dapat disengkuyung atau dikerjakan bersama-sama dalam konteks saling asah, saling asih dan saling asuh," katanya melalui keterangan tertulis, Selasa (5/5/2020).

"Seorang ayah atau ibu akan belajar dan merasakan bagaimana menjadi guru. Seorang anak akan lebih paham bagaimana ibunya mengelola rumah tangga," lanjut Ditya.


Demikian pula dengan ibadah, kata Ditya, inilah saatnya bagi para kepala keluarga untuk menjadi imam yang sesungguhnya. Apalagi di tengah pandemi seperti ini sebagian besar anggota keluarga berkumpul di rumahnya masing-masing.

"Kadang kita lupa bahwa istri dan anak-anak adalah jemaah yang paling dekat, potensial, dan nyata. Apalagi puasa kali ini berbeda," ujarnya

"Karena itu, kita harus dapat mengkonversi rumah dari sekedar tempat tinggal menjadi tempat belajar, tempat beribadah dan tempat yang rekreatif. Seluruh anggota keluarga harus aktif dan kompak, bersedia menjalankan peran terbaik demi mewujudkan rumah sebagai sekolah, tempat ibadah, sekaligus ruang rekreatif produktif," imbuh Ditya.


Selain itu, Ditya menyebut dalam sapaan kali ini Sultan memberi apresiasi positif kepada seluruh elemen yang telah mendedikasikan diri dalam penanganan wabah Corona. Terlebih saat ini distribusi kit rapid test telah dilaksanakan, begitu pula distribusi obat, alat medis bantuan untuk masyarakat tengah mereka lakukan.

Halaman 2 dari 2
(mbr/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads