.webp)
Tak hanya acara Muktamar Muhammadiyah ke-48 di Solo yang terdampak pandemi virus Corona atau COVID-19. Pembangunan gedung Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) yang akan menjadi lokasi muktamar juga terdampak.
Sekretaris Umum Muktamar Muhammadiyah ke-48, Bambang Sukoco, mengatakan saat ini gedung auditorium itu belum selesai dibangun. Padahal sejak akhir Februari 2020, progresnya sudah mencapai 95 persen.
"Karena perlengkapan-perlengkapan, tukang-tukangnya, pasti terdampak juga. Tapi kalau Desember, Insyaallah sudah jadi," kata Bambang saat dihubungi detikcom, Senin (4/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Auditorium tersebut digadang-gadang bakal berbentuk seperti stadion. Dengan anggaran Rp 266 miliar, auditorium itu bisa menampung 12 ribu orang.
Muktamar yang sedianya diselenggarakan pada 1-5 Juli 2020 pun diundur menjadi 24-27 Desember 2020. Namun jadwal tersebut juga akan menyesuaikan situasi pandemi COVID-19 nanti.
"Ini kita tetapkan dulu sampai 24 Desember. Kalau Desember memang kondisinya belum memungkinkan, pasti ada informasi lebih lanjut," ujar Bambang.
Meski demikian, panitia saat ini masih terus melakukan koordinasi. Sejumlah persiapan terus dilakukan demi kelancaran muktamar.
"Kami masih terus melakukan persiapan-persiapan. Seperti pendaftaran peserta itu terus tidak berhenti," tutupnya.
