Curhat Dinsos Blora, Cumleng Belum Terima Data Penerima BST Corona

Curhat Dinsos Blora, Cumleng Belum Terima Data Penerima BST Corona

Febrian Chandra - detikNews
Jumat, 01 Mei 2020 09:28 WIB
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Indah Purwsningsih, Kamis (1/5/2020).
Foto: Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Indah Purwsningsih, Kamis (1/5/2020). (Febrian Chandra/detikcom)
Blora -

Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Blora Indah Purwaningsih mengeluh pusing karena belum menerima data penerima bantuan sosial tunai (BST) musibah non-alam pandemi virus Corona atau COVID-19 dari pemerintah pusat. Hal ini menurutnya berisiko pada penerima bantuan ganda atau dobel.

"Kami sampai saat ini tidak menerima data siapa saja warga yang menerima BST sebesar Rp 600 ribu itu," kata Indah saat ditemui detikcom, Kamis (30/4/2020).

Indah mengaku khawatir akan terjadi tumpang tindih penerima bantuan sosial. Sebab BST yang digelontorkan oleh pemerintah pusat disalurkan melalui 4 bank BUMN yang langsung ditransfer ke rekening penerima bantuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cumpleng saya, Mas. Sampai saat ini kami belum menerima data penerima BST itu, yang saya khawatirkan ini nanti akan ada warga penerima bantuan yang dobel," tuturnya.

Indah menjelaskan, BST tersebut sudah mulai disalurkan semalam. Sedangkan di Blora ada 1.981 warga penerima BST yang penyalurannya lewat bank selama tiga bulan.

ADVERTISEMENT

"Itu yang penyalurannya lewat bank, masih ada yang penyalurannya lewat kantor pos," tuturnya.

Sedangkan sebelumnya, Pemkab Blora mengajukan data 6.618 warga yang akan menerima BST lewat kantor pos. Data ini telah diverifikasi dan validasi (verval) dan dikirim ke pemerintah pusat.

Simak juga video Tips Menjaga Kesehatan Jiwa di Tengah Pandemi Covid-19:

"Kami kirim data ada 6.618 warga yang penyaluran BST-nya lewat kantor pos," jelasnya.

"Namun yang terjadi, data yang kami kirim ke pusat tidak sesuai. Yang kami terima ada 6.666 warga yang akan menerima BST lewat kantor pos. Lah itu data dari mana lagi? Nangis saya, Mas. 3 minggu kami verval data namun data yang dikirim ke kami berbeda lagi," keluh Indah.

Terkait keluhan dan risiko dobel penerima bantuan ini sudah disampaikan Indah kepada Bupati Blira. Sehingga penyaluran BST lewat kantor pos di Blora ditunda untuk sementara.

"Kami bentuk tim dari bhabinsa dan bhabinkamtibnas untuk verifikasi di lapangan. Yang tidak layak menerima kami minta untuk dicoret," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads