.webp)
Keramaian saat penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM) Kota Semarang masih saja terjadi. Penertiban kerumunan dan warga yang tidak pakai masker pun dilakukan aparat gabungan.
Salah satu lokasi yang sangat padat ketika sore yaitu ada di Jalan Sukun, Banyumanik, Kota Semarang. Polisi, TNI, petugas kesehatan dan lainnya menggelar operasi di sana.
Pantauan detikcom di depan kantor Balai Besar POM Semarang, Kamis (30/4/2020), pengendara motor yang tidak memakai masker dihentikan dan diimbau agar memakai masker. Setelah ditegur petugas, ternyata para pengendara ini membawa masker namun enggan memakainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terpantau sejumlah kendaraan dengan pelat nomor luar kota juga dihentikan dan ditanya keperluannya. Namun hasilnya tidak ada pemudik melainkan warga yang hendak pulang, hal itu dibuktikan dengan KTP mereka.
Petugas kesehatan dengan alat pelindung diri (APD) ikut turun ke jalan dan melakukan pengecekan suhu tubuh. Bagi yang suhu tubuhnya tinggi langsung diminta masuk halaman kantor BPOM Semarang untuk melakukan rapid test.
Salah satu pemotor yang suhu tubuhnya hampir 38 derajat, Wati (38) diminta menepi dan langsung melakukan rapid test. Setelah menunggu 15 menit hasil tesnya dinyatakan negatif.
"Saya merasa sehat-sehat saja, tidak sedang sakit. Tapi tidak apa-apa dites," kata Wati, Kamis (30/4/2020).
Sementara itu, Kapolrestabes Semarang Kombes Auliansyah Lubis mengatakan kegiatan hari ini dilakukan di Jalan Sukun, Kanfer, dan Jati kawasan Banyumanik. Menurut Aulia lokasi-lokasi ini masih cukup ramai.
"Sangat ramai sekali, kami berharap beberapa hari di sini bisa sadarkan masyarakat, ini bentuk kegiatan PKM yang dicanangkan wali kota," kata Aulia.
 Salah seorang warga yang suhunya 38 derajat lebih langsung ikut rapid test saat PKM Kota Semarang, Kamis (30/4/2020). (Foto: Angling/detikcom) |
Aulia menegaskan razia ini tidak hanya dilakukan di Banyumanik namun di tempat-tempat yang masih banyak keramaian. Salah satu yang menjadi target yaitu Tlogosari, Semarang.
"Setelah ini kita akan sisir kawasan Tlogosari, karena dari pantauan masih banyak masyarakat yang berkerumun," tegasnya.
Untuk diketahui, Kota Semarang menerapkan PKM untuk memutus penyebaran Corona. Masyarakat diminta taat menjalani protokol kesehatan dan jaga jarak serta membatasi kegiatan di luar rumah.
